Pelaku dan pemilik usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Ambon, B’gaya by Efie dan Vorgaya Kabeta merilis busana muslim dengan mengangkat budaya Maluku. 

Koleksi busana tersebut dipamerkan melalui peragaan busana yang dilakukan secara kecil-kecilan di salah satu hotel di Ambon dengan teman “Raya in Harmony”. 

“Untuk busana saya sendiri bertema Timeless Tale of Banda Naira. Sehingga koleksinya merujuk ke kekaguman luar biasa terhadap wisata Banda Naira yang kaya akan rempah-rempah dan bersejarah,” kata Desainer B’gaya by Efie, Efie Hehanussa, di Ambon, Rabu. 

Ia mengatakan, busana dengan tema Banda Neira ini adalah lanjutan yang dibuat oleh B’gaya setelah mengikuti kegiatan nasional yang juga mengangkat tema dari daerah bersejarah tersebut. 

“Sehingga mendekati Lebaran ini saya menarik tema itu dan dibuat dalam busana muslim yang mengarah kepada noni-noni Belanda, lalu ada kebaya dan batik dengan motif pala yang di dalamnya ada unsur etnik Maluku,” ujarnya.

Ia berharap, karya-karya busana ini lebih ditingkatkan lagi terutama mengangkat budaya Maluku ke panggung nasional hingga internasional. 

“Saya selalu terinspirasi dari Maluku. Saya merasa tanggung jawab sebagai anak daerah untuk mengangkat keindahan di daerah ini. Semoga lebih mendunia lagi,” harap Efie.

Sementara itu, Produser acara sekaligus pemilik dan Desainer dari 
KABETA (produk Tas) Berkah Novita mengatakan, Vorgaya sendiri berorientasi ke pakaian mode. 

Tema dari Vorgaya adalah "Chic Eclectic Stories" yang mana lebih mengangkat wastra khas Maluku. yang mana produknya dipadukan dengan mutiara dan tenun dari daerah Maluku. 

“Jadi saya memadukan beberapa tenun dan mutiara untuk produk tas saya, juga beberapa pakaian, agar masyarakat bisa menggunakannya ke mana saja. Selain itu ini membantu memperkenalkan kekayaan Maluku hingga ke luar daerah,” ucap Novita.

Pewarta: Winda Herman

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024