Ternate (Antara Maluku) - PT Pertamina mulai membersihkan tumpahan bahan bakar minyak (BBM) menyusul bocornya dinding KM Partriot Andalan akibat hantaman gelombang di perairan sekitar Depot Pertamina Ternate, Maluku Utara (Malut) pada Senin (5/8).

"Hantaman gelombang tinggi di perairan Depot Pertamina mengakibatkan dinding kapal tersebut kembali bocor dan mengeluarkan sisa BBM jenis solar dan premium, saat ini tumpahannya mulai dibersihkan," kata General Marketing Pertamina Wilayah VIII, Muhammad Irvan di Ternate, Selasa.

Akibat tumpahan BBM di Depot Pertamina membuat laut sekitar tercemar oleh tumpahan solar dan premium dan menimbulkan bau tak sedap.

Pertamina langsung melakukan pencegahan agar penyebaran solar tidak terlalu meluas pada titik titik tumpahan solar, untuk menetralkan kandungan minyak yang tumpah perairan Ternate dan sekitarnya.

Disinggung mengenai stok BBM di Depot Pertamina hingga Idul Fitri, Muhammad menyatakan kalau stok BBM di Malut masih aman.

Bahkan untuk BBM jenis premium stoknya masih 2.200 kiloliter (kl) cukup hingga 21 hari dan minyak tanah stoknya masih tersimpan 1.000 kl atau sampai 11 hari.

Selain itu, kata Muhammad, untuk BBM jenis solar juga saat ini stoknya mencapai 1.600 kl atau masih bisa tercukupi hingga delapan hari, begitu pula untuk avtur tersedia 500 kk.

Oleh karena itu, dengan tersedianya stok BBM ini, pihaknya meminta agar masyarakat tidak perlu panik dengan tenggelamnya kapal pemuat BBM tersebut, karena stok BBM dijamin aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Ia mengatakan Pertamina juga saat ini telah membentuk tim tanggap darurat yang akan melakukan investigasi terjadinya kebocoran kapal yang memuat BBM ke Ternate.

Menurutnya, tim ini juga akan mencari tahu sumber kebocoran BBM dan mengantisipasi semakin banyaknya tumpahan solar ke laut, serta akan membenahi kembali kerusakan dermaga yang rusak akibat terbentur KM Patriot Andalan yang memuat BBM tersebut.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013