Ambon (Antara Maluku) - Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy memastikan sebanyak 23 peserta akan mengikuti pelayaran Darwin-Ambon Yacht Race (DAYR) 2013 mulai 17 Agustus.
"Keberangkatan peserta DAYR akan dilepas Wakil Wali Kota Ambon Sam Latuconsina dari Darwin, Australia, menuju Ambon pada 17 Agustus 2013," kata Richard Louhenapessy di Ambon, Rabu.
Menurut dia, jumlah peserta DAYR mengalami peningkatan pada 2013 sebesar 125 persen dibandingkan 2012 hanya sembilan peserta.
"Tahun 2012 peserta DAYR hanya sembilan sedangkan tahun ini tahap awal yang mendaftar 24 peserta tetapi satu peserta mengundurkan diri karena perahu ditabrak sehingga tidak bisa mengikuti lomba," katanya.
Richard mengatakan delegasi Kota Ambon yang dipimpin Wakil Wali Kota telah berangkat menuju Darwin Rabu (14/8) ini dan akan melepaskan keberangkatan peserta lomba pada 17 Agustus 2013.
"Peserta akan dilepas dari Pelabuhan Darwin, Australia Utara, pada 17 Agustus 2013 dan berdasarkan perhitungan perahu layar pertama akan tiba di Pantai Desa Amahusu 20 Agustus, dan jika tidak ada halangan seluruh perahu tiba pada 22 Agustus 2013," ujarnya.
Ia menjelaskan DAYR merupakan kegiatan kota kembar yang telah digelar sejak 1976 sebagai bentuk kebersamaan serta meningkatkan kualitas persaudaran.
"Persaudaraan ini harus dibina dan dipertahankan bukan hanya karena Darwin-Ambon merupakan kota kembar tetapi lomba ini harus terus dilaksanakan sebagai bentuk kekuatan dan kebersamaan," kata Richard.
Pemerintah Kota Ambon, lanjutnya telah mempersiapkan kegiatan dan hadiah kepada pemenang lomba DAYR 2013 berupa bonus sebesar Rp100 juta.
Penyelenggaraan DAYR 2013 juga didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Keparenkraf), Pemerintah Kota Ambon, dan Dinah Beach Cruising Yacht Association Incorporated.
"Lomba ini merupakan wujud penyaluran bakat dan pesertanya juga merupakan orang kaya, karena itu bonus yang diberikan merupakan stimulan dan tidak berarti dibandingkan dengan kekayaan yang dimiliki para peserta," kata Richard.
DAYR diprakarsai sebuah klub yacht di Darwin yaitu Cruising Yacht Association of the Northern Territory Incorporated (CYANT) pada 1976.
Jumlah peserta terbanyak tercatat pada tahun 1998 yaitu lebih dari 100 perahu layar, namun tahun 1999, lomba ini sempat terhenti karena konflik sosial yang terjadi di Maluku.
Lomba kembali digelar pada 2007, dimana rekor tercepat pernah diraih perahu layar Zuma dengan skipper John Punch tahun 1998 dengan catatan waktu 53 jam 29 menit dan 50 detik.
Tahun 2012 perahu layar Australian Maid menjuarai DAYR dengan Kapten Lisa Yane Chamberlian bersama 12 anak buah dengan menyabet trophi pada katagori Racing Multihull Division.
Australian Maid juga menyabet juara untuk kategori "line honours" yaitu perahu layar yang pertama tiba di garis finish Pantai Amahusu, Kota Ambon.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013
"Keberangkatan peserta DAYR akan dilepas Wakil Wali Kota Ambon Sam Latuconsina dari Darwin, Australia, menuju Ambon pada 17 Agustus 2013," kata Richard Louhenapessy di Ambon, Rabu.
Menurut dia, jumlah peserta DAYR mengalami peningkatan pada 2013 sebesar 125 persen dibandingkan 2012 hanya sembilan peserta.
"Tahun 2012 peserta DAYR hanya sembilan sedangkan tahun ini tahap awal yang mendaftar 24 peserta tetapi satu peserta mengundurkan diri karena perahu ditabrak sehingga tidak bisa mengikuti lomba," katanya.
Richard mengatakan delegasi Kota Ambon yang dipimpin Wakil Wali Kota telah berangkat menuju Darwin Rabu (14/8) ini dan akan melepaskan keberangkatan peserta lomba pada 17 Agustus 2013.
"Peserta akan dilepas dari Pelabuhan Darwin, Australia Utara, pada 17 Agustus 2013 dan berdasarkan perhitungan perahu layar pertama akan tiba di Pantai Desa Amahusu 20 Agustus, dan jika tidak ada halangan seluruh perahu tiba pada 22 Agustus 2013," ujarnya.
Ia menjelaskan DAYR merupakan kegiatan kota kembar yang telah digelar sejak 1976 sebagai bentuk kebersamaan serta meningkatkan kualitas persaudaran.
"Persaudaraan ini harus dibina dan dipertahankan bukan hanya karena Darwin-Ambon merupakan kota kembar tetapi lomba ini harus terus dilaksanakan sebagai bentuk kekuatan dan kebersamaan," kata Richard.
Pemerintah Kota Ambon, lanjutnya telah mempersiapkan kegiatan dan hadiah kepada pemenang lomba DAYR 2013 berupa bonus sebesar Rp100 juta.
Penyelenggaraan DAYR 2013 juga didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Keparenkraf), Pemerintah Kota Ambon, dan Dinah Beach Cruising Yacht Association Incorporated.
"Lomba ini merupakan wujud penyaluran bakat dan pesertanya juga merupakan orang kaya, karena itu bonus yang diberikan merupakan stimulan dan tidak berarti dibandingkan dengan kekayaan yang dimiliki para peserta," kata Richard.
DAYR diprakarsai sebuah klub yacht di Darwin yaitu Cruising Yacht Association of the Northern Territory Incorporated (CYANT) pada 1976.
Jumlah peserta terbanyak tercatat pada tahun 1998 yaitu lebih dari 100 perahu layar, namun tahun 1999, lomba ini sempat terhenti karena konflik sosial yang terjadi di Maluku.
Lomba kembali digelar pada 2007, dimana rekor tercepat pernah diraih perahu layar Zuma dengan skipper John Punch tahun 1998 dengan catatan waktu 53 jam 29 menit dan 50 detik.
Tahun 2012 perahu layar Australian Maid menjuarai DAYR dengan Kapten Lisa Yane Chamberlian bersama 12 anak buah dengan menyabet trophi pada katagori Racing Multihull Division.
Australian Maid juga menyabet juara untuk kategori "line honours" yaitu perahu layar yang pertama tiba di garis finish Pantai Amahusu, Kota Ambon.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013