Ambon (Antara Maluku) - Peserta dan penggembira lomba internasional perahu layar Darwin-Ambon Yacht Race (DAYR) 2013 ikut menari dalam atraksi tarian tradisional Maluku Bambu Gila, saat berlangsung acara "Welcome Ceremony" di lokasi finish di Pantai Negeri Amahusu, Ambon, Jumat.

Pantauan Antara, para "yachter" dan penggembira terlihat bersemangat mengikuti suara tifa dan gerakan bambu gila yang telah dimanterai oleh pawang.

Atraksi bambu gila ditampilkan sanggar Wairanang dan para pemuda desa Halong kecamatan Baguala pada acara penyambutan peserta dan partisipan lomba DAYR 2013 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Ambon.

Para peserta DAYR terkesima dengan gerakan yang dilakukan tujuh pemuda bersama pawang yang membawa tempurung kelapa sambil membaca mantera dalam "bahasa tanah" yang membuat penari bergerak sangat lincah.

Para penari antara lain membuat gerakan sambil mengaitkan tangan satu sama lain, dan dengan kelincahan gerakan kaki mereka berjalan, melompat maupun berlari mengikuti suara musik dengan gerakan dinamis.

Salah seorang peserta DAYR, Daniel, mengaku sangat terpesona pada atraksi bambu gila.

"Tarian ini membutuhkan fisik yang kuat dari penari karena gerakan-gerakannya sangat luar biasa," katanya.

"Kami seperti sedang berkelahi dengan tujuh orang pria besar yang memiliki kekuatan luar biasa, bambu yang kami pegang seperti memiliki kekuatan gaib yang membawa kami terbawa alunan musik," katanya.

Ia juga mengatakan, tarian bambu gila merupakan atraksi budaya yang menarik untuk diikuti.

"Kami sangat senang mengikuti tarian ini," katanya.

Selain atraksi tarian, acara "Welcoming ceremonny" juga diisi makan patita (makan bersama) peserta bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dan warga setempat. 

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013