Kapolresta Pulau Ambon dan PP Lease Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim mengatakan perkelahian antara warga yang sering terjadi seperti di kawasan Arbes, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon) akibat masyarakat sering mengabaikan hukum.

"Berbagai kejadian berbentuk pelanggaran hukum ataupun konflik yang sering terjadi di Arbes merupakan gambaran dari karakter masyarakat yang sering mengabaikan hukum dan maunya main hakim sendiri," kata Driyano, di Ambon, Rabu.

Penegasan Kapolresta disampaikan saat menghadiri pertemuan bersama Raja Negeri Batu Merah, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan para ketua RW/RT di wilayah Arbes, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Pertemuan yang dilakukan pascainsiden bentrokan antara warga menyebabkan satu warga menderita luka potong dan satu lainnya luka panah di kawasan tersebut juga menghadirkan Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Ambon.

Menurut dia, masih sering terjadi main hakim sendiri artinya ingin menyelesaikan masalah, namun dengan cara salah karena mengedepankan kekerasan.

Dia menegaskan masyarakat seharusnya menghormati hukum dan mempercayai aparat hukum yaitu Polri dengan cara menyerahkan segala permasalahan pelanggaran hukum untuk diselesaikan oleh pihak Polri dan jangan main hakim sendiri.

"Tidak perlu melakukan tindak tindak kekerasan sebagai bentuk aksi balas dendam dan lain sebagainya yang malahan dampaknya bisa mengakibatkan konflik besar yang sulit penyelesaiannya dan akan banyak pihak yang dirugikan akibat konflik," ujarnya.

Baca juga: Kapolres Ambon lantik Iptu Pol Hafifi sebagai Kasat Shabara

Kapolresta juga mengimbau masyarakat untuk tidak lagi mengkonsumsi minuman keras karena barang alkohol sumber dari kekacauan atau pelanggaran hukum.

Selain itu, masyarakat juga diminta tidak lagi menyimpan atau membawa serta menggunakan senjata tajam berupa parang, panah, pisau, tombak dan sebagainya, dan apabila masih ada yang menyimpan, membawa atau menggunakan barang tajam itu akan langsung ditangkap polisi untuk diproses secara hukum.

Dia minta para orang tua (bapak dan ibu) adalah sebagai tauladan anak anak di rumah agar memberikan pendidikan budi pekerti, dan harus senantiasa mengawasi pergaulan anak-anaknya, sehingga mereka berkembang menjadi generasi muda yang bermental baik, berwawasan luas, bertaqwa dan beriman kuat kepada ajaran agama.

"Mereka juga punya daya juang yang tinggi untuk mengukir prestasi serta dapat menghindarkan diri dari penyalahgunaan minuman keras, narkoba dan lain lain. Jangan justru orang tuanya yang suka bikin rusuh dan bertikai, malahan jadi contoh buruk bagi generasi muda," ujarnya

Kapolresta juga berharap para tokoh masyarakat dan tokoh agama harus senantiasa memberikan arahan dan bimbingan kepada masyarakat, dan tokoh pemuda harus membuat berbagai aktivitas positif dalam mengisi kegiatan sehari hari.

Driyano mengatakan anggota Polresta Ambon akan senantiasa berjaga dan juga memantau situasi di wilayah Arbes guna antisipasi berbagai kejadian tersebut dapat terulang.

Baca juga: Kapolres pulau Ambon silaturahim dengan tokoh agama

"Kita juga telah menempatkan personel siaga di sekitar wilayah Arbes dan polisi terus berupaya untuk melakukan berbagai langkah guna menciptakan situasi dan kondisi kamtibmas agar tetap kondusif," katanya.

Dalam pertemuan itu, Raja Batu Merah dan beberapa tokoh masyarakat, tokoh agama serta tokoh pemuda juga telah menyampaikan pendapat, harapan dan usulan, sehingga dicapai kesepakatan bersama.

Mereka bersepakat bahwa mulai saat ini apabila masih ada pelanggaran hukum agar diserahkan dan dipercayakan sepenuhnya kepada pihak kepolisian dan seluruh elemen masyarakat di sekitar Arbes Batu Merah mendukung sepenuhnya langkah kepolisian.

Masyarakat di sekitar Arbes juga berjanji untuk tidak lagi melakukan aksi yang bisa mengarah konflik ataupun pelanggaran hukum.

Di akhir pertemuan tersebut, telah disetujui dan disepakati bersama seluruh masyarakat yang hadir, dan semua warga berharap pelaku penganiayaan yang dari beberapa kali kejadian agar segera ditangkap.

Kemudian diharapkan anggota Polri intensif melakukan patroli serta pemantauan langsung di lokasi rawan kejadian pertikaian, terutama di sekitar wilayah RT 05 ,06 dan RT 01,02 di Arbes yang sering bertikai hingga jatuh korban.

Warga pun berharap ada penempatan polisi di beberapa lokasi yang rawan di Arbes agar dapat menjaga jangan sampai terjadi aksi penyerangan dari setiap kelompok lokasi di Arbes.


Baca juga: Kapolres Ambon : demo tanpa pemberitahuan resmi ditindak tegas

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024