Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mengatakan BI mendukung pengembangan digitalisasi transportasi melalui akselerasi digitalisasi sistem pembayaran yang aman, efisien, dan lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
 
"Bank Indonesia sebagai otoritas sistem pembayaran mendukung pengembangan digitalisasi transportasi sebagai salah satu program prioritas pemerintah untuk menciptakan sistem pembayaran yang aman, efisien, dan lancar," kata Filianingsih dalam sesi pleno bertemakan Smart Move: Urban Mobility's Digital Evolution di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu.
 
Sesi pleno tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific Forum yang dilaksanakan pada periode 28-30 Mei 2024.
 
 
 
Menurut Filianingsih, digitalisasi dan integrasi pembayaran di sektor transportasi masih  beragam. Pihaknya mengidentifikasi setidaknya tiga tahapan digitalisasi pembayaran di sektor transportasi, yakni tahap inisiasi, tahap implementasi, dan tahap replikasi.
 
Pada tahap inisiasi, sektor transportasi masih mengembangkan model bisnis yang paling sesuai. Jadi fokusnya adalah memastikan kenyamanan bagi operator dan juga pengguna.
 
Pada tahap implementasi, digitalisasi pembayaran sudah diterapkan pada sektor transportasi dan modelnya meliputi hybrid, baik tunai maupun non tunai, dan full cash atau seluruh sistem pembayaran digital.
 
Tahap ketiga adalah penerapan sistem pembayaran digital dan model bisnisnya direplikasi di berbagai jenis dan moda transportasi. Contohnya adalah pembayaran tanpa uang tunai di tempat parkir, bus, kereta api serta layanan penyeberangan dan pelabuhan terpadu.
 
Bank Indonesia sebagai bank sentral juga akan melanjutkan akselerasi digitalisasi sistem pembayaran sebagai implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025, untuk mendorong pemulihan ekonomi dan keuangan yang inklusif dan efisien.
 
 
Sebelumnya, Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin berharap Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific Forum yang dilaksanakan dari 28 sampai 30 Mei 2024 dapat menghadirkan sistem mobilitas yang cerdas, aman, dan berkelanjutan.
 
"Indonesia sekali lagi menjadi tuan rumah gelaran internasional, dan ITS Asia Pacific Forum 2024 harus menjadi momen untuk menciptakan sistem mobilitas yang cerdas, aman, dan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat," katanya saat membuka ITS Asia Pacific Forum di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Selasa (28/5).
 
ITS Asia Pacific Forum merupakan acara dua tahunan yang dilaksanakan untuk saling bertukar ide dan inovasi teknologi serta membahas kemajuan sistem transportasi di negara-negara di Asia-Pasifik.
 
Forum ini mempertemukan para pembuat kebijakan, pemimpin industri, ahli, dan perwakilan masyarakat sipil dalam upaya untuk memajukan inisiatif transportasi berkelanjutan di Asia-Pasifik.
 
ITS Asia Pacific Forum 2024 dihadiri oleh 1.000 perwakilan dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, dan China.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI dukung pengembangan digitalisasi transportasi

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024