Perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku Utara (Malut), menyebut saat ini pengetahuan masyarakat terhadap cinta, bangga dan paham terhadap rupiah di berbagai daerah lainnya di wilayah Malut semakin meningkat.

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Maluku Utara, Indra Gunawan di Ternate, Kamis, mengatakan, peningkatan itu berdasarkan survei yang dilakukan di sejumlah daerah. Hasil survei di daerah tertentu itu, oleh surveyor dilaporkan per semester ke Bank Indonesia.

"Untuk Maluku Utara peningkatannya terlihat jelas, dan signifikan pada semester I 2024. Artinya, apa yang kita sosialisasikan sudah ada perkembangan di masyarakat dibanding tahun-tahun sebelumnya", kata Indra kepada RRI.

Selain itu, perlakuan dan pengetahuan masyarakat terhadap rupiah juga terlihat dari banyaknya masyarakat yang menggunakan uang layak edar. Masyarakat juga semakin menyadari ciri-ciri uang palsu yang kemudian dilaporkan ke BI.

Baca juga: BI Malut siapkan uang Rp867 miliar selama Ramadhan

"Jadi, masyarakat yang menukarkan uang layak edar baik ke BI dan Perbankan meningkat. Semakin banyak yang menukarkan uang lusuhnya ke BI", ujar Indra.

Lebih lanjut, dia mengatakan, saat ini pihaknya terus berupaya menumbuhkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap rupiah.

Salah satunya, menggelar sosialiasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah kepada guru-guru pada satuan pendidikan di Kota Ternate. Sosialisasi CBP di satuan pendidikan pada tahun ini digelar secara road show di wilayah Kota Ternate secara keseluruhan.

Pekan lalu kata Indra, pihaknya sudah melaksanakan sosialisasi CBP kepada guru-guru SD dan SMP/sederajat di Ternate Selatan.

Baca juga: BI distribusi uang layak edar ke wilayah 3T Malut

"Hari ini kami gelar untuk guru SD SMP/sederajat di wilayah Ternate Tengah. Terkait Training of Trainers CBP dan sistem pembayaran digital," kata Indra yang dikonfirmasi usai membuka Training of Trainers (ToT) Cinta Bangga Paham Rupiah dan Sosialisasi Pembayaran Nontunai.

Selain kegiatan ToT yang hari ini digelar, kegiatan serupa juga akan digelar di beberapa wilayah di Ternate. Kegiatan sosialisasi tersebut menurut Indra akan dimasifkan di Maluku Utara, khususnya di sekolah-sekolah.

Dari kegiatan ToT kepada guru tersebut, diharapkan mereka menjadi perpanjangan tangan BI dalam menyebarluaskan pentingnya CBP. Khususnya dapat disebarkan kepada anak didik atau siswa dan keluarganya.

"Sehingga anak-anak kita setidaknya mengetahui apa itu CBP, fungsinya seperti apa dan dampaknya seperti apa. Kita berharap ke depan masyarakat juga semakin sadar dan tahu bagaimana memperlakukan rupiah," kata Indra.


Baca juga: BI Malut bersama TPID jaga stabilitas pasokan sembako
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024