Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ambon akan mengoperasikan dua armada pengangkut sampah laut pada akhir September 2013 untuk mengatasi pencemaran di Teluk Ambon.

Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Ambon Morits Lantu mengatakan di Ambon, Rabu, armada pengangkut sampah berupa perahu cepat (speedboat) akan melayani rute kawasan pelabuhan Slamet Riyadi hingga desa Rumah Tiga.

Menurut dia, pihaknya menyiapkan empat petugas kebersihan yang bertugas pada setiap `speadboat` untuk mengangkut sampah laut yang selanjutnya diangkut ke tempat pembuangan sampah akhir (TPA).

"Satu `speedboat` terdiri atas dua tenaga Dinas Kebersihan untuk mengangkut sampah di teluk dan diangkut ke TPA," katanya.

Morits mengatakan, pengadaan armada pengangkut sampah merupakan bagian dari program prioritas Pemkot Ambon yakni bersih di siang hari.

Masalah kebersihan merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan warga kota bukan hanya di darat, tetapi seluruh kawasan termasuk laut dan pesisir.

"Kondisi Teluk Ambon saat ini memprihatinkan karena banyak sampah yang mengapung di laut serta warna air laut juga keruh dan kecoklatan karena sedimentasi," katanya.

Ia mengakui selain mengoperasikan `speedboat` pihaknya juga akan memasang jaring sepanjang 300 meter di kawasan pesisir pantai Mardika.

Pemasangan jaring merupakan upaya mencegah pembuangan sampah ke perairan teluk dan berdampak kerusakan biota laut serta pemandangan teluk.

"Pemasangan jaring dilakukan mengingat volume sampah di pesisir Pantai Mardika yang cukup besar sehingga berdampak pada terjadinya pencemaran," ujarnya.

Morits berharap setelah pemasangan jaring sampah, diharapkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan tepat waktu.

"Kami akan terus memberikan imbauan dan dan sosialisasi kepada warga kota yang menempati pesisir laut dan yang berjualan di pasar agar tidak membuang sampah sembarangan baik di darat maupun di laut," katanya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013