Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku, bersama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI membuka peluang kerja sama mancanegara untuk meningkatkan kualitas kampus tersebut.
“Salah satu implementasinya adalah dengan menggelar seminar bagi mahasiswa Unpatti di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kemenlu RI,” kata Rektor Unpatti Prof Freddy Leiwakabessy dalam keterangan yang diterima di Ambon, Kamis.
Ia mengaku salah satu visi besar dalam kepemimpinannya adalah bagaimana Unpatti dapat meningkatkan reputasi di mata internasional serta memajukan Unpatti menjadi unggul dan bersinar menuju perguruan tinggi bertaraf dunia
“Salah satu tujuan kerja kami adalah bagaimana membangun kerja sama lintas negara, sehingga Unpatti dapat dikenal dan memiliki reputasi Internasional, baik tata kelola Tri Dharma Perguruan Tinggi, melalui jurnal bereputasi Internasional, kolaborasi riset, serta menjadi salah satu perguruan tinggi percontohan di wilayah timur Indonesia,” katanya.
Oleh sebab itu pihaknya menggelar seminar dengan topik peluang putera-puteri daerah untuk bergabung di Kemenlu, hubungan luar negeri, dan materi keprotokolan.
“Tentunya materi yang diberikan oleh narasumber bermanfaat untuk dapat memotivasi para mahasiswa agar nantinya dapat bergabung dengan Kemenlu,” ucapnya.
Saat ini Pusdiklat Kemenlu sedang menyelenggarakan Diklat Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (Sesdilu) Angkatan ke-76. Peserta Diklat Sesdilu adalah Diplomat Ahli Muda Kemenlu yang telah bekerja paling sedikit selama 10 tahun dan pernah ditugaskan di luar negeri setidaknya sebanyak satu kali penempatan.
Dalam Diklat Sesdilu, salah satu kegiatan pembelajaran dan pelatihan yang dilaksanakan yaitu kunjungan lapangan (kunlap) ke Provinsi Maluku, tepatnya di beberapa lokasi di Ambon.
Tujuan Kunlap agar peserta dapat memperoleh gambaran dan pemahaman yang lebih menyeluruh mengenai potensi Maluku yang dapat dikembangkan lebih lanjut dalam berbagai kerangka kerja sama Internasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024