Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku mengajak anak muda di daerah itu untuk meningkatkan kreativitas dalam berwirausaha sebagai upaya meningkatkan ekonomi.
“Setelah lulus kuliah jangan hanya mengandalkan untuk menjadi PNS saja, tapi sebagai sarjana harus memakai kemampuan dan kreativitas untuk menjadi seorang wirausaha muda,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Maluku Fitrah Ambon di Ambon, Sabtu.
Hal itu kata dia menjadi salah satu upaya para pemuda untuk mewujudkan cita-cita Indonesia emas pada 2045 dengan memanfaatkan kelebihan usia produktif dan banyaknya usaha yang berkembang sehingga membuka banyak lapangan kerja.
“Tahun 2045 Indonesia mengalami surplus usia produktif, kalau tidak dipersiapkan dari sekarang berarti akan ada banyak pengangguran dan itu menjadi musibah bagi negara kita. Oleh sebab itu anak-anak muda sekarang harus dipersiapkan agar kita bisa menjadi Indonesia Emas,” katanya.
Sebagai upaya mewujudkan cita-cita tersebut pihaknya pun telah memiliki program yang berkolaborasi dengan kementerian yakni kegiatan entrepreneur hub yang isinya beragam usaha kreatif anak-anak muda.
“Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun, apapun bidang usahanya, para pengusaha muda ini kami berikan wadah untuk memamerkan sekaligus menjual produknya, selain untuk menambah pemasukan, ini juga bisa membuka peluang pasar yang lebih luas,” kata dia.
Disamping itu kata dia untuk memudahkan para pemuda dalam berwirausaha juga telah dibuka beragam program pembiayaan baik dari pemerintah maupun kolaborasi dengan pihak swasta.
“Manfaatkan akses-akses pembiayaan yang ada seperti KUR, pinjaman di bank hingga pinjaman dana bergulir yang ada di Dinas Koperasi dan UMKM Maluku. Kalau saya sarankan, untuk memakai pembiayaan yang ada idealnya di 30 persen dari laba setahun,” tuturnya.
Saat ini berdasarkan data Pemerintah Provinsi Maluku mencatat terjadi penurunan penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) 50 persen pada triwulan I 2025 yang hanya mencapai 2.253 penerima dibanding periode yang sama pada 2024
Angka itu senilai dengan Rp112 miliar, dan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024, masyarakat yang mengakses KUR di Bank Himbara ada sebanyak 5.302 dengan nilai penyerapan sebesar Rp182 miliar.
“Untuk meningkatkan penerimaan KUR pada masyarakat, maka perlu dilakukan penambahan jumlah serta inovasi dan kreativitas pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Maluku, dan pemuda harus jadi pelopor pada hal tersebut,” katanya.