Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan melakukan intervensi subsidi bagi pedagang pangan hortikultura.

Program Intervensi subsidi pangan hortikultura bagi pedagang, dilakukan untuk mengendalikan tingkat inflasi dan harga jual pangan di pasar yang sempat melonjak.

"Program tersebut telah dilaksanakan mulai Rabu (19/6) pada kegiatan operasi pasar dalam rangka stabilisasi harga dan pengendalian inflasi di pasar Mardika, " kata Plt Kadis Pertanian dan Ketahanan pangan kota Ambon, Claudia Simatauw di Ambon, Sabtu.

Ia mengatakan, intervensi subsidi kepada pedagang untuk jenis pangan hortikultura yakni cabai rawit, cabai kriting dan sayuran.

Harga subsidi yang diberikan kepada pedagang yakni cabai rawit Rp 65 ribu/kg, cabai keriting Rp30 ribu/kg, dan Sayuran Rp6 ribu/kg.

Sementara harga di pasaran saat ini katanya untuk cabai rawit dijual Rp75- 80 ribu per kg, cabai keriting Rp40 ribu/kg, sedangkan sayuran dijual pedagang per ikat sesuai jenis dan ukuran mulai Rp5 ribu hingga Rp10 ribu per ikat.

"Intervensi subsidi yang dilakukan sesuai arahan Penjabat Wali Kota, yakni pemberian subsidi kepada pedagang dengan fokus barang kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat," katanya.

Sementara itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) juga melakukan operasi pasar guna membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau.

Kegiatan Operasi pasar dilaksanakan di pasar Mardika bekerjasama dengan sejumlah distributor di kota Ambon untuk telur, juga Perum Bulog untuk ketersediaan beras, kata Kadis Perindag Kota Ambon Josias Loppies.

Langkah yang dilakukan agar operasi pasar tepat sasaran, pihaknya membagikan kupon kepada masyarakat yang membutuhkan.

Kebutuhan pokok yang dijual berupa beras ukuran 5 Kg dengan harga Rp55 ribu, telur, minyak goreng dan gula.

Seluruh upaya dilakukan agar masyarakat tidak kesulitan membeli kebutuhan pokok, sekaligus upaya menekan laju inflasi di kota Ambon.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024