Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) ajak masyarakat dan pelaku usaha di Maluku Utara (Malut) dukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) 2024.

"Tentunya, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengembangan kapasitas pelaku usaha BUM Desa/BUM Desa bersama/UMKM/IKM/Artisan di Provinsi Malut, khususnya untuk peningkatan penjualan melalui platform digital," kata Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Kemendes dan PDTT, Harlina Sulistyo Rini di Ternate, Kamis.

Dia mengatakan, kegiatan peluncuran Kegiatan Kampanye Gernas BBI dan BBWI Tahun 2024 di Provinsi Maluku Utara bertujuan untuk menginformasikan dan mengajak seluruh pemangku kepentingan baik itu pemerintah pusat, daerah, Top Brands, pelaku usaha, pendamping desa, dan pihak lainnya yang terlibat untuk menyukseskan serta untuk menandai dimulainya seluruh rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) tahun 2024 di Malut.

Harlina mengatakan, kegiatan pelatihan tidak hanya berhenti begitu saja, tentunya akan dilakukan proses pendampingan secara intensif selama tiga bulan kepada BUM Desa/UMKM/IKM/Artisan dengan memantau perubahan pola serta memonitoring peningkatan penjualan dengan memanfaatkan platform digital sehingga akan didapatkan pelaku usaha yang dianggap terbaik dengan penjualan terbanyak dan kriteria unggulan lainnya.

"Saya berharap momentum Gernas BBI dan BBWI Malut dapat mendongkrak penghasilan para BUM Desa dan UMKM sehingga brand Provinsi Malut dapat terpromosikan luas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Harlina.

Dirinya juga mengajak semua pihak agar bersama digitalkan usaha BUM Desa dan UMKM, belanja produk lokal sehingga semakin bangga buatan Indonesia untuk menjadikan desa sebagai tumpuan ekonomi pembangunan.

Peluncuran kampanye Gernas BBI dan BBWI di Malut ini melalui kerja sama antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) dengan Pemerintah Provinsi Maluku Utara setelah mendapat penugasan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Nurlaila Mauhamad saat menyampaikan sambutan gubernur mengatakan, Gernas BBI dan BBWI yang telah diluncurkan Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2023 berfokus untuk mendorong optimalisasi belanja Pemerintah untuk produk dalam negeri. Menurutnya, Pada 2023-2024, Gernas BBI diperluas cakupannya dengan penambahan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).

Lanjut Nurlaila, Hadirnya Gernas BBI dan BBWI diyakini dapat membuat pelaku usaha baik UMKM, maupun IKM yang tersebar di seluruh wilayah Maluku Utara, dapat masuk ke ekosistem digital serta memperoleh pelatihan, akses pendanaan, mengikuti pameran, dan virtual expo, yang tentunya berpotensi besar bagi kemajuan UMKM di Maluku Utara.

Dikatakan Nurlaila, Pada hari ini, kita akan sama-sama melakukan Launching kampanye Gernas BBI & BBWI Tahun 2024 di Provinsi Maluku Utara, dengan melakukan Penandatanganan MoU Organisasi Warga Bumiputra Indonesia dan akan Pelatihan peningkatan kapasitas pelaku usaha BUM Desa/BUM Desa bersama/UMKM/IKM/ Artisan di Provinsi Maluku Utara.

Dirinya berharap, peluncuran GERNAS BBI dan BBWI ini, akan menjadi momentum yang tepat bagi para pelaku UMKM untuk semakin meningkatkan kualitas dan kemampuan adaptasi, sehingga dapat naik kelas dan memiliki daya saing global dalam mendukung terciptanya ekosistem ekonomi digital Indonesia". Ucapnya

"Saya melihat dan percaya bahwa apa yang kita lakukan pada hari ini akan menumbuhkan rasa cinta kita semua terhadap produk buatan Indonesia khususnya dari Malut," ungkap Nuralila.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024