Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, Maluku Utara, menyebut saat ini cuaca di perairan provinsi tersebut masih normal, sehingga pelayaran kapal rute antar-pulau masih diizinkan.
"Apabila terjadi cuaca buruk maka seluruh pelayaran akan dihentikan dan kami lihat cuaca di perairan Maluku Utara yang kami pantau ketinggian gelombang masih satu meter hingga 1,5 meter," kata Kepala Seksi Keselamatan Berlayar dan Patroli KSOP Kelas II Ternate Sugandi kepada ANTARA di Ternate, Kamis.
Hal itu disampaikan menyusul cuaca buruk yang melanda Provinsi Malku Utara dalam beberapa hari terakhir.
Dia mengatakan izin pelayaran kapal yang dikeluarkan dari KSOP Kelas II Ternate berdasarkan edaran cuaca yang disampaikan dari BMKG setempat.
"Jika terjadi cuaca buruk yang disampaikan dari BMKG, maka aktivitas pelayaran akan dihentikan. Hal itu bertujuan demi keselamatan penumpang dan barang saat pelayaran," ujarnya.
Sebelumnya pada Rabu (10/7) kemarin KM Barcelona 1 dihantam gelombang tinggi dan angin kencang saat keluar dari Pelabuhan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, menuju Kota Ternate.
Kapal yang membawa penumpang 103 penumpang itu dihantam gelombang tinggi hingga menyebabkan air masuk ke dalam dek kapal dan membuat penumpang panik.
Beruntung kapal tersebut tiba di Pelabuhan Ahmad Yani di Kota Ternate pada Kamis (11/7) pagi tadi dengan selamat dan kapal tidak mengalami kebocoran maupun kerusakan setelah mengalami cuaca buruk.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Apabila terjadi cuaca buruk maka seluruh pelayaran akan dihentikan dan kami lihat cuaca di perairan Maluku Utara yang kami pantau ketinggian gelombang masih satu meter hingga 1,5 meter," kata Kepala Seksi Keselamatan Berlayar dan Patroli KSOP Kelas II Ternate Sugandi kepada ANTARA di Ternate, Kamis.
Hal itu disampaikan menyusul cuaca buruk yang melanda Provinsi Malku Utara dalam beberapa hari terakhir.
Dia mengatakan izin pelayaran kapal yang dikeluarkan dari KSOP Kelas II Ternate berdasarkan edaran cuaca yang disampaikan dari BMKG setempat.
"Jika terjadi cuaca buruk yang disampaikan dari BMKG, maka aktivitas pelayaran akan dihentikan. Hal itu bertujuan demi keselamatan penumpang dan barang saat pelayaran," ujarnya.
Sebelumnya pada Rabu (10/7) kemarin KM Barcelona 1 dihantam gelombang tinggi dan angin kencang saat keluar dari Pelabuhan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, menuju Kota Ternate.
Kapal yang membawa penumpang 103 penumpang itu dihantam gelombang tinggi hingga menyebabkan air masuk ke dalam dek kapal dan membuat penumpang panik.
Beruntung kapal tersebut tiba di Pelabuhan Ahmad Yani di Kota Ternate pada Kamis (11/7) pagi tadi dengan selamat dan kapal tidak mengalami kebocoran maupun kerusakan setelah mengalami cuaca buruk.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024