Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku bersama Indonesian Regional Science Assosiation (IRSA) berkolaborasi untuk menghadirkan inovasi pembangunan di daerah itu.
"Melalui forum ilmiah internasional yang dilakukan IRSA di Maluku ini dapat melahirkan berbagai gagasan konseptual yang akan memberi kontribusi bagi pembangunan kemaritiman di Maluku," kata Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie di Ambon, Selasa.
Ia mengajak semua pihak saling bekerja sama, guna mengatasi berbagai permasalahan yang selama ini menghambat proses pembangunan di wilayah kepulauan.
“Sebab pembangunan di wilayah kepulauan membutuhkan pendekatan khusus yang sesuai dengan kebutuhan wilayah dan karakteristik sosial masyarakat pesisir, mengingat komunitas masyarakat Maluku, yang teragregasi berdasarkan teritorial pulau,” tambahnya.
Ia mengatakan Provinsi Maluku tentunya memerlukan inovasi teknologi tepat guna, untuk bisa menjawab berbagai kebutuhan pembangunan masyarakat kepulauan.
“Sebab satu hal yang menjadi keresahan selama ini adalah bagaimana membangun konektivitas antarpulau dan antarwilayah dengan sistem transportasi modern yang murah dan terjangkau oleh masyarakat di Maluku,” jelasnya.
Dirinya menyebut pendekatan ini, sebagai pendekatan berbasis gugus pulau, yang harus dilaksanakan secara terpadu, efektif, dan efisien.
“Di sisi yang lain, kita juga memerlukan penguatan regulasi dan kebijakan nasional, untuk mendorong alokasi sumber daya pembangunan ke daerah-daerah seperti Provinsi Maluku,” ungkapnya.
Sebab ujarnya, daerah kepulauan adalah poros pembangunan maritim Indonesia, yang saat ini terus digalakkan oleh Presiden Joko Widodo.
“Dalam forum ini juga dihadiri Konsul Jenderal Australia di Makassar, kami tentu berharap agar dapat meningkatkan kerja sama dengan Pemerintah Australia, terutama dalam kegiatan investasi guna mengeksplorasi berbagai potensi ekonomi kelautan, yang masih sangat terbuka di Maluku,” pinta Sadali,
Sadali juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Australia atas dukungannya kepada Maluku selama ini, dan berharap akan terus dikembangkan di waktu mendatang, dengan berbagai potensi kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan, serta pembangunan sumber daya manusia yang saat ini menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Maluku.
Sementara itu Presiden IRSA Prof Djoni Hartono mengatakan bahwa melalui konferensi internsional IRSA di Maluku para ilmuwan dari berbagai daerah dan negara dapat memberikan gagasan tentang pembangunan Maluku itu sendiri.
"Tentunya hasil dari seminar ini kita membuat book series yang diharapkan dapat disebarluaskan dan dimanfaatkan bagi pemerintah daerah dalam menjawab permasalahan pembangunan yang ada serta dalam pengambilan kebijakan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024