Ternate (Antara Maluku) - Sebanyak enam warga pendukung pasangan calon Gubernur-Cawagub Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba-Muhammad Natsir Thaib (AGK-Manthab), terkena tembakan saat mereka bentrok dengan polisi di Sofifi, Sabtu.

Kronologis terjadinya bentrok tersebut ketika massa pendukung AGK-Manthab melakukan aksi dan mulai bertindak anarkis saat memprotes keputusan KPU Malut yang mengesahkan pleno hasil pilkada Malut putaran kedua pada delapan kecamatan di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul).

Aparat kepolisian berusaha menenangkan massa, namun upaya itu justru membuat mereka semakin anarkis. Bahkan melempari aparat kepolisian, sehingga polisi mencoba mengendalikan mereka dengan melepaskan gas air mata.

Upaya polisi itu tetap tidak membuat massa menghentikan aksinya, bahkan semakin anarkis, sehingga memaksa polisi melepaskan tembakan peluru karet dan mengakibatkan enam orang di antaranya terluka.

Juru Bicara pasangan AGK-Manthab, Dino Umahuk mengatakan, keenam warga yang terkena tembakan tersebut masing-masing Sukiman (22), Saleh (23), Yamin (40), Hasyim (34), Abdurahman (29) dan Hendrik Drakel (30).

Dino Umahuk menyalahkan keputusan Ketua KPU Malut, Muliadi Tutupoho yang mengesahkan pleno rekapitulasi suara hasil pilkada pada delapan kecamatan di Kepsul yang bermasalah. Akibat keputusan itulah mengakibatkan massa pendukung AGK-Manthab bentrok dengan polisi.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Malut, AKBP Hendri Badar ketika dihubungi membenarkan adanya enam warga pendukung pasangan AGK-Manthab yang tertembak tersebut dan itu terjadi karena mereka sudah bertindak anarkis.

Kabid Humas mengaku seorang anggota kepolisian mengalami cedera akibat terkena lemparan batu dari massa pendukung AGK-Manthab dalam peristiwa bentrok yang terjadi pada Sabtu petang di Sofifi, ibu kota Provinsi Malut.

Sebelumnya, pada Jumat (15/11), salah seorang pendukung AGK-Manthab, yakni Oni Habib (44) meninggal dunia saat bersama ratusan pendukung pasangan calon gubernur-cawagub itu menggelar aksi unjuk rasa menolak hasil pleno rekapitulasi di Sofifi.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013