Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Maluku Utara (Malut) melakukan sosialisasi bahaya perundungan kepada pelajar di Tidore sebagai bentuk pencegahan dan menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi siswa untuk belajar.
"Kami melakukan sosialisasi bahaya perundungan kepada pelajar tingkat SD sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat dan memberikan pemahaman agar siswa tidak melakukan perundungan," kata Koordinator Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Khairun Ternate Muhammad Taufiq MT di Ternate, Rabu.
Menurutnya saat ini perundungan dianggap suatu yang biasa. Padahal, perilaku tersebut dapat melukai kejiwaan bahkan fisik orang, ini harus disosialisasikan agar tindakan seperti itu tidak lagi terjadi di sekolah.
Apalagi di kalangan pelajar sering ditemukan dan pengetahuan tentang bahaya perundungan perlu diajarkan sejak dini dari tingkat SD.
Dia menyebut, pelaksanaan sosialisasi ini melibatkan mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Khairun.
Selain itu, materi yang disampaikan tentang bahaya perundungan dikemas secara menarik disampaikan kepada siswa SD Insantama secara interaktif menggunakan media video sehingga siswa SD lebih tertarik.
Oleh karena itu, ia mengharapkan kegiatan ini menjadi masukan positif bagi siswa sehingga tidak melakukan perundungan kepada temannya.
"Dengan demikian sejak dini diberikan pemahaman kepada siswa sehingga sampai besar tidak melakukan perundungan kepada temannya," ujar dia.
Sebelumnya di Maluku Utara terjadi kasus perundungan seorang siswa SD yang memukul temannya kemudian direkam melalui video.
Untuk menyelesaikan kasus perundungan tersebut, Polsek Ternate Utara telah melakukan mediasi kedua belah pihak yang dihadiri oleh orang tua korban dan orang tua para pelaku serta Kepala Sekolah dan UPTD Provinsi Malut.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Kami melakukan sosialisasi bahaya perundungan kepada pelajar tingkat SD sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat dan memberikan pemahaman agar siswa tidak melakukan perundungan," kata Koordinator Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Khairun Ternate Muhammad Taufiq MT di Ternate, Rabu.
Menurutnya saat ini perundungan dianggap suatu yang biasa. Padahal, perilaku tersebut dapat melukai kejiwaan bahkan fisik orang, ini harus disosialisasikan agar tindakan seperti itu tidak lagi terjadi di sekolah.
Apalagi di kalangan pelajar sering ditemukan dan pengetahuan tentang bahaya perundungan perlu diajarkan sejak dini dari tingkat SD.
Dia menyebut, pelaksanaan sosialisasi ini melibatkan mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Khairun.
Selain itu, materi yang disampaikan tentang bahaya perundungan dikemas secara menarik disampaikan kepada siswa SD Insantama secara interaktif menggunakan media video sehingga siswa SD lebih tertarik.
Oleh karena itu, ia mengharapkan kegiatan ini menjadi masukan positif bagi siswa sehingga tidak melakukan perundungan kepada temannya.
"Dengan demikian sejak dini diberikan pemahaman kepada siswa sehingga sampai besar tidak melakukan perundungan kepada temannya," ujar dia.
Sebelumnya di Maluku Utara terjadi kasus perundungan seorang siswa SD yang memukul temannya kemudian direkam melalui video.
Untuk menyelesaikan kasus perundungan tersebut, Polsek Ternate Utara telah melakukan mediasi kedua belah pihak yang dihadiri oleh orang tua korban dan orang tua para pelaku serta Kepala Sekolah dan UPTD Provinsi Malut.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024