Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melakukan deteksi potensi konflik melalui kegiatan komunikasi politik dalam rangka cipta kondisi pemilu menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

"Kegiatan ini bertujuan mendorong langkah stabilitas yang dilakukan bersama mitra di daerah mengantisipasi potensi konflik sehingga dapat diminimalkan," kata Sekretaris Kota Ambon, Agus Ririmasse, di Ambon, Rabu.

Ia mengatakan, tak dapat dipungkiri perhelatan pesta demokrasi lima tahunan yang dilaksanakan dalam kebebasan berekspresi, masyarakat semakin terbuka dalam menyampaikan pendapat, juga kebebasan berserikat dan berkumpul.

"Hal ini tentunya dapat menimbulkan gesekan yang jika tidak dikelola dengan baik akan dapat menjadi potensi konflik yang lebih besar,"katanya.

Potensi konflik ini,  katanya, dapat tereskalasi menjadi besar akibat dampak dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dan media sosial yang semakin pesat.

Mengingat situasi dan kondisi politik di kota ini sementara meningkat jelang Pilkada, dia meminta kepada seluruh pihak agar memiliki pikiran positif guna menyukseskan penyelenggaraan perhelatan per lima tahunan ini, guna menghasilkan pemimpin yang inovatif yang mendedikasikan tugas untuk melayani masyarakat.

"Saya mengajak dan mengimbau warga kota untuk menggunakan media sosial secara bijak dan beretika, dan berharap melalui kegiatan ini pemerintah bersama komponen masyarakat lainnya saling membantu menjaga persatuan dan kesatuan di provinsi ini khususnya Kota Ambon, " ujarnya.

Pihaknya pun mengajak semua pihak berkolaborasi memastikan pelaksanaan Pilkada di bumi raja-raja ini berjalan dengan baik, karena pemimpin baik diawali dengan proses pemilihan yang baik.

"Berbicara tentang ketertiban dan keamanan tentunya ini merupakan tugas bersama, baik dari sisi pemerintahan, juga perangkat desa, negeri dan kelurahan, " katanya.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024