Sebanyak tiga orang warga di Kota Ternate, Maluku Utara, pada Sabtu (10/8) menjadi korban tertimpa pohon cengkih yang tumbang menyebabkan luka - luka dan satu orang dinyatakan meninggal dunia.
"Iya benar kejadian itu terjadi di Kelurahan Togafo, Kecamatan Ternate Barat dan kita mendapat informasi dan kejadian itu satu orang dinyatakan meninggal dunia," kata Kapolres Ternate, AKBP Nico Irawan melalui Kapolsek Pulau Ternate, Ipda Iwan Mole saat dihubungi di Ternate, Sabtu.
Kapolsek menjelaskan, kejadian sekitar pukul 15.15 WIT, awalnya Sabtu pagi sekitar pukul 10.00 WIT salah seorang saksi bernama Rustam memanggil temannya yang bernama Yanto Wahab, yang sedang memetik buah cengkih yang berlokasi tak jauh dari lokasi kejadian.
Kemudian, kata Kapolsek Pulau Ternate, keduanya mendengar suara minta pertolongan selanjutnya mereka bergegas langsung turun dari pohon cengkih menuju ke arah suara yang meminta pertolongan untuk membantu korban itu.
"Tiga orang korban itu bernama Rafli, Hanan Anto dan Riski M Nur, langsung dievakuasi oleh saksi bersama warga setempat untuk di bawah ke kampung," ungkap Kapolsek.
Sementara untuk korban yang mengalami luka serius adalah Rafli, sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoerie Ternate, tetapi setibanya RSUD milik Pemprov Malut itu, korban dinyatakan meninggal dunia.
Ipda Iwan Mole menyatakan, setelah dinyatakan meninggal dunia, almarhum Rafli langsung dijemput pihak keluarga dan di bawa ke kampung halamannya di Desa Busua, Kecamatan Kayoa Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, menggunakan speedboat.
"Untuk dua orang korban lainnya yang selamat itu, merupakan warga setempat," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Iya benar kejadian itu terjadi di Kelurahan Togafo, Kecamatan Ternate Barat dan kita mendapat informasi dan kejadian itu satu orang dinyatakan meninggal dunia," kata Kapolres Ternate, AKBP Nico Irawan melalui Kapolsek Pulau Ternate, Ipda Iwan Mole saat dihubungi di Ternate, Sabtu.
Kapolsek menjelaskan, kejadian sekitar pukul 15.15 WIT, awalnya Sabtu pagi sekitar pukul 10.00 WIT salah seorang saksi bernama Rustam memanggil temannya yang bernama Yanto Wahab, yang sedang memetik buah cengkih yang berlokasi tak jauh dari lokasi kejadian.
Kemudian, kata Kapolsek Pulau Ternate, keduanya mendengar suara minta pertolongan selanjutnya mereka bergegas langsung turun dari pohon cengkih menuju ke arah suara yang meminta pertolongan untuk membantu korban itu.
"Tiga orang korban itu bernama Rafli, Hanan Anto dan Riski M Nur, langsung dievakuasi oleh saksi bersama warga setempat untuk di bawah ke kampung," ungkap Kapolsek.
Sementara untuk korban yang mengalami luka serius adalah Rafli, sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoerie Ternate, tetapi setibanya RSUD milik Pemprov Malut itu, korban dinyatakan meninggal dunia.
Ipda Iwan Mole menyatakan, setelah dinyatakan meninggal dunia, almarhum Rafli langsung dijemput pihak keluarga dan di bawa ke kampung halamannya di Desa Busua, Kecamatan Kayoa Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, menggunakan speedboat.
"Untuk dua orang korban lainnya yang selamat itu, merupakan warga setempat," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024