Polda Maluku Utara melakukan pemetaan daerah rawan pada pelaksanaan Pilkada 2024 guna mematangkan persiapan pengamanan agar pelaksanaannya berjalan dengan lancar dan damai.
Kapolda Maluku Utara (Malut) Irjen Polisi Midi Siswoko di Ternate, Jumat menyampaikan pihaknya sudah memetakan daerah rawan dan mempersiapkan pengamanan dengan maksimal.
"Saya minta semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), sehingga Pilkada Gubernur dan Wakil gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Malut bisa berjalan aman dan lancar tanpa ada gangguan," ujarnya.
Berdasarkan catatan dari Bawaslu RI yang menyebut bahwa Malut merupakan satu dari tiga provinsi di Indonesia yang masuk indeks kerawanan tinggi pada Pemilu.
Sebelumnya, Pangdam XV/Pattimura, Mayor Jenderal TNI Syafrial melepaskan tugas Bawah Kendali Operasi (BKO) sebanyak 645 prajurit TNI AD membantu Polda Malut dalam pengamanan Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024 .
Dalam pengarahan jenderal bintang dua dari TNI AD itu, menyampaikan bahwa TNI pada Pilkada Serentak ini, tetap netral, mulai dari Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) hingga di daerah.
Oleh karena itu, Pangdam XV/Pattimura mengingatkan kepada prajurit yang ditugaskan pada pengamanan Pilkada untuk saling koordinasi antar komandan maupun dengan pihak terkait, sehingga bisa menciptakan Pilkada di Malut yang aman.
Terpisah, Kapolda Malut, Irjen Polisi, Midi Siswoko menemui Komunitas Jurnalis Televisi (KJTV) Malut, untuk ikut peran aktif menciptakan Pilkada damai dengan menyajikan pemberitaan yang positif.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
Kapolda Maluku Utara (Malut) Irjen Polisi Midi Siswoko di Ternate, Jumat menyampaikan pihaknya sudah memetakan daerah rawan dan mempersiapkan pengamanan dengan maksimal.
"Saya minta semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), sehingga Pilkada Gubernur dan Wakil gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Malut bisa berjalan aman dan lancar tanpa ada gangguan," ujarnya.
Berdasarkan catatan dari Bawaslu RI yang menyebut bahwa Malut merupakan satu dari tiga provinsi di Indonesia yang masuk indeks kerawanan tinggi pada Pemilu.
Sebelumnya, Pangdam XV/Pattimura, Mayor Jenderal TNI Syafrial melepaskan tugas Bawah Kendali Operasi (BKO) sebanyak 645 prajurit TNI AD membantu Polda Malut dalam pengamanan Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024 .
Dalam pengarahan jenderal bintang dua dari TNI AD itu, menyampaikan bahwa TNI pada Pilkada Serentak ini, tetap netral, mulai dari Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) hingga di daerah.
Oleh karena itu, Pangdam XV/Pattimura mengingatkan kepada prajurit yang ditugaskan pada pengamanan Pilkada untuk saling koordinasi antar komandan maupun dengan pihak terkait, sehingga bisa menciptakan Pilkada di Malut yang aman.
Terpisah, Kapolda Malut, Irjen Polisi, Midi Siswoko menemui Komunitas Jurnalis Televisi (KJTV) Malut, untuk ikut peran aktif menciptakan Pilkada damai dengan menyajikan pemberitaan yang positif.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024