Puluhan jurnalis tergabung dalam Komunitas jurnalis Hukum dan Kriminal (Hukrim) Maluku Utara menggelar kegiatan Deklarasi Pilkada Damai 2024 diikuti pemimpin redaksi dan kepala daerah di Malut, Minggu.
Ketua Panitia Ridwan Hi. Hasan di Ternate, Minggu mengatakan, kegiatan deklarasi pilkada damai 2024 dilakukan oleh komunitas jurnalis hukrim merupakan bentuk cinta kepada tanah air untuk menjaga dan merawat demokrasi serta menciptakan pemilihan kepala daerah yang damai.
Kegiatan dengan mengusung tema, Jurnalis Bersuara Wujudkan Pilkada 2024 Yang Damai"itu, dipusatkan di Taman Nukila, Kecamatan Ternate Tengah, dihadiri PJ Gubernur Malut yang diwakilkan oleh Asisten III Asrul Gailea, Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Midi Siswoko, Danrem 152/Babullah Brigjen TNI Elkines Villando Dewangga serta Kapolresta.
Ridwan mengatakan, tema tersebut merupakan representasi pencegahan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) di Maluku Utara, karena dari hasil survei Bawaslu RI, Provinsi Malut masuk pada IKP kerawanan urutan ke-3, sementara pada posisi pertama Jakarta dan posisi ke-2 Provinsi Sulawesi Utara.
Selain itu, dari hasil survei Badan Intelijen Polri, Maluku Utara pada posisi kedua IKP dan posisi pertama Jakarta. Intinya, kegiatan ini mengajak seluruh pemangku kepentingan , terutama TNI Polri bersama-sama jurnalis menciptakan pemilu damai di Malut, baik segi keamanan maupun segi pemberitaan guna menepis isi hoaks dan SARA.
Sementara itu, Asisten III Setda Pemprov Malut, Asrul Gailea mengatakan kegiatan yang digagas oleh rekan-rekan jurnalis Hukrim ini patut diberi apresiasi, sebab jurnalis merupakan pilar demokrasi yang memegang peranan penting dalam menyampaikan informasi ke publik
"Sehingga ini bertepatan dengan momentum pilkada, menjadi keharusan untuk rekan-rekan jurnalis bersuara demi terciptanya pilkada yang damai dan sejuk di Malut," ujarnya.
Asrul mengatakan, jika rekan-rekan media turut menyampaikan informasi yang baik bagi publik tentu, informasi yang bersifat hoaks dan isu SARA yang sering bermunculan itu dengan sendirinya tidak akan termakan oleh masyarakat.
Sementara itu, Kapolda Malut, Irjen Pol Midi Siswoko mengakui peran media tidak bisa pungkiri dan krusial di tengah-tengah momentum seperti ini. Apa lagi berdasarkan statistik Indeks kerawanan pilkada (IKP) yang ada saat ini, Maluku Utara masuk salah satu daerah rawan di Indonesia.
"Makanya peran media dibutuhkan, sehingga di setiap kesempatan saya selalu bilang, jurnalis harus mampu membuat sesuatu yang tidak baik menjadi baik," ujarnya.
Kapolda percaya masyarakat Malut semuanya sudah cerdas dan tidak lagi gampang terhasut dengan informasi yang bersifat hoaks apa lagi dibantu dengan pemberitaan oleh rekan-rekan jurnalis.
"Oleh karena itu, kami berharap seluruh masyarakat Maluku Utara dapat bersama-sama dengan kami TNI-Polri dan pers untuk menjaga situasi Kamtibmas jelang pilkada. Sehingga terciptanya, Pilkada yang damai dan sejuk," ujar Kapolda mengingatkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
Ketua Panitia Ridwan Hi. Hasan di Ternate, Minggu mengatakan, kegiatan deklarasi pilkada damai 2024 dilakukan oleh komunitas jurnalis hukrim merupakan bentuk cinta kepada tanah air untuk menjaga dan merawat demokrasi serta menciptakan pemilihan kepala daerah yang damai.
Kegiatan dengan mengusung tema, Jurnalis Bersuara Wujudkan Pilkada 2024 Yang Damai"itu, dipusatkan di Taman Nukila, Kecamatan Ternate Tengah, dihadiri PJ Gubernur Malut yang diwakilkan oleh Asisten III Asrul Gailea, Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Midi Siswoko, Danrem 152/Babullah Brigjen TNI Elkines Villando Dewangga serta Kapolresta.
Ridwan mengatakan, tema tersebut merupakan representasi pencegahan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) di Maluku Utara, karena dari hasil survei Bawaslu RI, Provinsi Malut masuk pada IKP kerawanan urutan ke-3, sementara pada posisi pertama Jakarta dan posisi ke-2 Provinsi Sulawesi Utara.
Selain itu, dari hasil survei Badan Intelijen Polri, Maluku Utara pada posisi kedua IKP dan posisi pertama Jakarta. Intinya, kegiatan ini mengajak seluruh pemangku kepentingan , terutama TNI Polri bersama-sama jurnalis menciptakan pemilu damai di Malut, baik segi keamanan maupun segi pemberitaan guna menepis isi hoaks dan SARA.
Sementara itu, Asisten III Setda Pemprov Malut, Asrul Gailea mengatakan kegiatan yang digagas oleh rekan-rekan jurnalis Hukrim ini patut diberi apresiasi, sebab jurnalis merupakan pilar demokrasi yang memegang peranan penting dalam menyampaikan informasi ke publik
"Sehingga ini bertepatan dengan momentum pilkada, menjadi keharusan untuk rekan-rekan jurnalis bersuara demi terciptanya pilkada yang damai dan sejuk di Malut," ujarnya.
Asrul mengatakan, jika rekan-rekan media turut menyampaikan informasi yang baik bagi publik tentu, informasi yang bersifat hoaks dan isu SARA yang sering bermunculan itu dengan sendirinya tidak akan termakan oleh masyarakat.
Sementara itu, Kapolda Malut, Irjen Pol Midi Siswoko mengakui peran media tidak bisa pungkiri dan krusial di tengah-tengah momentum seperti ini. Apa lagi berdasarkan statistik Indeks kerawanan pilkada (IKP) yang ada saat ini, Maluku Utara masuk salah satu daerah rawan di Indonesia.
"Makanya peran media dibutuhkan, sehingga di setiap kesempatan saya selalu bilang, jurnalis harus mampu membuat sesuatu yang tidak baik menjadi baik," ujarnya.
Kapolda percaya masyarakat Malut semuanya sudah cerdas dan tidak lagi gampang terhasut dengan informasi yang bersifat hoaks apa lagi dibantu dengan pemberitaan oleh rekan-rekan jurnalis.
"Oleh karena itu, kami berharap seluruh masyarakat Maluku Utara dapat bersama-sama dengan kami TNI-Polri dan pers untuk menjaga situasi Kamtibmas jelang pilkada. Sehingga terciptanya, Pilkada yang damai dan sejuk," ujar Kapolda mengingatkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024