Ternate (Antara Maluku) - Pemerintah pusat mengalokasikan anggaran Rp7 miliar pada APBN 2014 untuk merevitalisasi sejumlah cagar budaya di Kota Ternate, Maluku Utara, sebagai bagian dari upaya melestarikan cagar budaya di daerah setempat.

Wakil Wali Kota Ternate Arifin Djafar di Ternate, Minggu mengatakan, cagar budaya yang akan direvitalisasi dengan menggunakan dana APBN Rp7 miliar tersebut, di antaranya Benteng Orange yang terletak di kawasan Gamalama Ternate.

Benteng Orange adalah salah satu dari enam benteng peninggalan Kolonial di Ternate. Benteng Orange dibangun oleh Belanda pada abad ke-15 dan merupakan salah satu dari tiga benteng yang memiliki arsitek yang sama di dunia.

Ia mengatakan, upaya merevitalisasi Benteng Orange tersebut sebenarnya telah diprogramkan sejak beberapa tahun silam, karena benteng ini akan dikembangkan Pemkot Ternate sebagai pusat promosi kebudayaan dan pariwisata Ternate.

Namun program revitalisasi itu terbentur pada masih adanya warga yang bermukim di dalam kawasan benteng, sebagian di antaranya Anggota TNI dan Polri yang sudah berada di kawasan itu sejak puluhan tahun silam.

"Tetapi sekarang tidak ada masalah, karena seluruh warga yang bermukim di kawasan benteng tersebut akan segera dipindahkan, bahkan khusus untuk Anggota TNI telah pindah sejak pekan lalu sedangkan yang lainnya akan segera menyusul," katanya.

Anggota TNI dan Polri yang tinggal di kawasan Benteng Orange tersebut pindah ke kawasan rumah susun sewa sederhana (rusunawa) yang dibangun pemerintah pusat di Kelurahan Sabia. Rusunawa itu dibangun sejak 2011 dengan dana Rp10 miliar lebih.

Ia menambahkan, Pemkot Ternate akan melibatkan berbagai kementerian, di antaranya Kementerian PU dan Kemeterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk penataan dan pengembangan Benteng Orange tersebut.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014