Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Paiman Raharjo menyampaikan salah satu dampak positif keberadaan Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) adalah mendorong masyarakat desa menjadi lebih mandiri.
"Dampak positif yang akan dirasakan dari program pemerintah ini tentunya cukup banyak, antara lain mendorong masyarakat desa atau kampung lebih mandiri," kata Wamendes PDTT Paiman saat memberikan arahan dalam Workshop Nasional TEKAD di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan melalui Program TEKAD masyarakat diarahkan untuk menentukan sendiri potensi yang bisa diangkat. Kemudian mereka dilatih menjalankan potensi tersebut.
"Jadi secara tidak langsung, masyarakat bisa lebih mandiri untuk mengelola perekonomian sendiri," ucapnya.
Selanjutnya, Paiman menyampaikan Program TEKAD dari Kemendes PDTT juga mendorong kemunculan wirausaha baru. Hal tersebut, kata dia, didasari adanya berbagai kemudahan dari Program TEKAD yang diberikan untuk masyarakat sekitar, mulai dari pemanfaatan modal, sumber daya manusia, hingga teknologi.
"Dari kedua hal tersebut, pada akhirnya akan menguatkan ekonomi industri kecil, meskipun hanya berskala kecil. Namun perekonomian masyarakat tidak bisa lepas dari peran industri kecil. Dengan adanya program pemberdayaan ekonomi masyarakat ini, akan membantu para industri kecil untuk menguatkan perekonomiannya," ujar Wamendes PDTT.
Diketahui Program TEKAD merupakan salah satu program prioritas nasional yang bertujuan memberdayakan masyarakat desa agar mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang cepat, berkelanjutan, menciptakan, dan memperluas kesempatan ekonomi, serta memastikan akses yang lebih luas bagi semua lapisan masyarakat (inklusif) di Indonesia Timur.
Program TEKAD diharapkan mampu meningkatkan tata kelola desa dan partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam yang didukung oleh teknologi tepat guna. Program TEKAD yang meliputi sembilan provinsi dan 25 kabupaten telah mengubah paradigma masyarakat desa atau kampung akan pentingnya membangun ekonomi di perdesaan yang didukung dengan beragam potensi unggulan dan sumber daya alam yang cukup menjanjikan.
Program TEKAD yang melingkupi wilayah Indonesia Timur yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Barat Daya dan Papua Barat pu diharapkan terus berlanjut dan diperlukan pengembangan dan inovasi yang lebih luas di luar lokus Program TEKAD.
Program TEKAD diharapkan mampu meningkatkan tata kelola desa dan partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam yang didukung oleh teknologi tepat guna. Program TEKAD yang meliputi sembilan provinsi dan 25 kabupaten telah mengubah paradigma masyarakat desa atau kampung akan pentingnya membangun ekonomi di perdesaan yang didukung dengan beragam potensi unggulan dan sumber daya alam yang cukup menjanjikan.
Program TEKAD yang melingkupi wilayah Indonesia Timur yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Barat Daya dan Papua Barat pu diharapkan terus berlanjut dan diperlukan pengembangan dan inovasi yang lebih luas di luar lokus Program TEKAD.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamendes: Program TEKAD pacu masyarakat desa lebih mandiri
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024