Komunitas Bhupala mengelola ribuan kilogram sampah dari hasil kegiatan Maluku Manggurebe yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) Maluku sejak 5 hingga 7 September 2024.

“Kegiatan Maluku Manggurebe ini menjadi kegiatan yang mengusung pengelolaan sampah bertanggung jawab. Dan Bank Indonesia mempercayakan Bhupala untuk mengelola sampah kegiatan tersebut,” kata Founder Bhupala Hajerah Sufiani, di Ambon, Minggu.

Ia mengatakan, total sampah yang terkumpul selama tiga hari oleh tim Bhupala dari kegiatan tersebut sebanyak 1.235,75 kilogram.

Dari jumlah tersebut, sampah yang berhasil terkelola dan tidak berakhir ke tempat pembuangan akhir (TPA) sebanyak 605,25 kilogram dengan rincian sampah anorganik sejumlah 389,55 kilogram dan sampah organik sebanyak 215,7 kilogram. “Sedangkan sampah residu yang akan berakhir di TPA sebanyak 630,5 kilogram,” ungkapnya.

Selain mengelola sampah terpilah secara langsung, Bhupala juga bekerja sama dengan generasi baru Indonesia (Genbi) Maluku dalam melakukan edukasi kepada pengunjung terkait dengan kondisi sampah di Kota Ambon dan pengelolaan sampah terpilah.

“Jumlah pengunjung yang teredukasi oleh Genbi sebanyak 188 orang dengan rentan usia dari 11 tahun sampai 58 tahun. Mayoritas pengunjung yang teredukasi adalah perempuan,” ujarnya.

Bhupala merupakan komunitas yang bergerak di bidang lingkungan, khususnya pengelolaan sampah pilah secara bertanggung jawab dari sumbernya. Bhupala sendiri diambil dari bahasa Sansekerta yang artinya Pelindung Bumi.

“Melalui kegiatan ini, Bhupala berharap akan ada banyak kegiatan yang diselenggarakan di Kota Ambon dengan mengusung prinsip Go Green atau menuju penghijauan,” ucapnya.

Pewarta: Winda Herman

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024