Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate mengimbau kepada seluruh pengguna jasa transportasi laut untuk berhati-hati, menyusul tingginya gelombang laut akibat cuaca ekstrem yang melanda perairan Malut.
Petugas Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate Fahmi Bachdar di Ternate, Rabu, mengatakan pihaknya mengeluarkan peringatan dini gelombang laut di seluruh perairan Malut akibat angin kencang dalam dua hari terakhir.
Menurut dia, peningkatan gelombang tinggi mencapai 2,5 meter terjadi di perairan Loloda Kabupaten Halmahera Utara, Pulau Batang Dua Kota Ternate dan perairan Pulau Morotai akibat peningkatan kecepatan angin mencapai 50 km per jam dari arah selatan – barat.
Kendati demikian, umumnya cuaca cerah berawan dengan potensi hujan ringan di wilayah Oba, Taliabu dan sekitarnya, sedangkan untuk sore hari umumnya berawan dengan potensi hujan ringan – sedang di wilayah Oba, Weda, Bacan, Obi, Mangoli, dan sekitarnya
Sebelumnya Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate menyatakan sebuah speedboat berpenumpang 23 orang mengalami mati mesin dan gelombang laut akibat cuaca ekstrem di perairan antara Jailolo dan Pulau Hiri Kota Ternate, dan berhasil diselamatkan tim SAR.
Sebelumnya, Kepala Basarnas Ternate Fathurahman yang dihubungi dari Ternate mengatakan kronologis kejadian pada 10 September 2024 pukul 09.00 WIT. Speedboat tersebut berangkat dari Jailolo menuju Rute Ternate dengan POB 23 orang mengalami mati mesin di perairan antara Jailolo dan Pulau Hiri.
Berdasarkan laporan itu, petugas piket Kantor SAR Ternate yang mendapatkan kronologis laporan kejadian melalui anggota TNI-AL Letda Budi langsung merespons kejadian tersebut memberangkatkan 1 Tim Rescue dengan menggunakan RIB 04 Ternate
Pada pukul 09.36 WIT, Tim Rescue tiba di lokasi dan berhasil menemukan speedboat yang mengalami mati mesin, selanjutnya seluruh penumpang di evakuasi ke speedboat lain yang sedang melintas dan dikawal menggunakan RIB 04 menuju pelabuhan Dufa–Dufa Ternate.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
Petugas Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate Fahmi Bachdar di Ternate, Rabu, mengatakan pihaknya mengeluarkan peringatan dini gelombang laut di seluruh perairan Malut akibat angin kencang dalam dua hari terakhir.
Menurut dia, peningkatan gelombang tinggi mencapai 2,5 meter terjadi di perairan Loloda Kabupaten Halmahera Utara, Pulau Batang Dua Kota Ternate dan perairan Pulau Morotai akibat peningkatan kecepatan angin mencapai 50 km per jam dari arah selatan – barat.
Kendati demikian, umumnya cuaca cerah berawan dengan potensi hujan ringan di wilayah Oba, Taliabu dan sekitarnya, sedangkan untuk sore hari umumnya berawan dengan potensi hujan ringan – sedang di wilayah Oba, Weda, Bacan, Obi, Mangoli, dan sekitarnya
Sebelumnya Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate menyatakan sebuah speedboat berpenumpang 23 orang mengalami mati mesin dan gelombang laut akibat cuaca ekstrem di perairan antara Jailolo dan Pulau Hiri Kota Ternate, dan berhasil diselamatkan tim SAR.
Sebelumnya, Kepala Basarnas Ternate Fathurahman yang dihubungi dari Ternate mengatakan kronologis kejadian pada 10 September 2024 pukul 09.00 WIT. Speedboat tersebut berangkat dari Jailolo menuju Rute Ternate dengan POB 23 orang mengalami mati mesin di perairan antara Jailolo dan Pulau Hiri.
Berdasarkan laporan itu, petugas piket Kantor SAR Ternate yang mendapatkan kronologis laporan kejadian melalui anggota TNI-AL Letda Budi langsung merespons kejadian tersebut memberangkatkan 1 Tim Rescue dengan menggunakan RIB 04 Ternate
Pada pukul 09.36 WIT, Tim Rescue tiba di lokasi dan berhasil menemukan speedboat yang mengalami mati mesin, selanjutnya seluruh penumpang di evakuasi ke speedboat lain yang sedang melintas dan dikawal menggunakan RIB 04 menuju pelabuhan Dufa–Dufa Ternate.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024