Ambon (Antara Maluku) - Loleba project band asal kota Ambon akan meluncurkan album perdana, sekaligus menggelar konser pada 14 Februari 2014.
Loleba project yang beranggotakan Grace Huwae, Siera Latupeirissa (vokalis), Figgy Papilaya (keyboard), Celo Quezon (drum), Carlo Labobar (gitar), Delon Imlabla (bass), Roy Matahelumual (saxofon), dan Rony Alfons (flute) akan menggelar konser di kawasan Pattimura Park Ambon.
"Setelah meluncurkan video klip pertama bertajuk Nusaniwe, yang diambil dari lagu gubahan musisi Bing Leiwakabessy pada september 2013, kami akan meluncurkan album perdana, konser sekaligus malam peduli sesama," kata music arranger Loleba project, Figgy Papilaya, Rabu.
Menurut dia, Loleba diambil dari istilah Ambon yakni tali dari batang bambu, yang diharap menjadi pengikat seluruh unsur musik. Mereka merasa terpanggil untuk menampilkan karya seni musik kepada masyarakat dengan standar internasional.
"Karya seni yang kami tampilan melalui album cinta Ambon merupakan aset kota musik yang dikerjakan di Ambon. Kami ingin tunjukkan bahwa di Ambon juga bisa dilakukan pembuatan album musik dengan standar internasional," katanya.
Figgy mengatakan, video klip nusaniwe sejak diluncurkan di internet sudah diunduh 500 kali dan dilihat sekitar 15.000 kali, sedangkan lagu donci voor mama di internet telah dilihat pengguna youtube sebanyak 3.000 kali.
la menjelaskan, pihaknya mendaur ulang lagu rakyat, dan lagu lama dengan kemasan baru agar lebih menarik dan enak didengar.
"Tidak mudah mendaur ulang lagu terkenal itu titik paling berat. Bagaimana mendaur ulang lagu yang sudah akrab di telinga dengan kualitas di atas rata-rata dan menjadi lagu yang akrab di telinga masyarakat," kata Figgy.
Ditambahkannya, konser dan peluncuran album didukung penuh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon sebagai upaya mewujudkan Ambon sebagai kota musik.
Sekretaris Kota Ambon, Anthony Gustaf Latuheru mengatakan, pihaknya mendukung penuh peluncuran album, konser dan malam malam peduli sesama Loleba project.
"Loleba sangat mengerti program Pemkot Ambon, sejak dicanangkan sebagai kota musik kami berupaya agar perwujudan tersebut terus diwujudkan melalui kreatifitas musik anak muda untuk mengembangkan seni dan budaya Maluku," katanya.
Selain konser jug akan diadakan malam peduli sesama masyarakat bangsa dan belahan dunia lainnya yang terkena bencana alam.
"Bencana alam tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi di sebagian belahan dunia, kami ingin mengajak seluruh masyarakat untuk peduli bencana dan bisa memberikan kontribusi bersama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
Loleba project yang beranggotakan Grace Huwae, Siera Latupeirissa (vokalis), Figgy Papilaya (keyboard), Celo Quezon (drum), Carlo Labobar (gitar), Delon Imlabla (bass), Roy Matahelumual (saxofon), dan Rony Alfons (flute) akan menggelar konser di kawasan Pattimura Park Ambon.
"Setelah meluncurkan video klip pertama bertajuk Nusaniwe, yang diambil dari lagu gubahan musisi Bing Leiwakabessy pada september 2013, kami akan meluncurkan album perdana, konser sekaligus malam peduli sesama," kata music arranger Loleba project, Figgy Papilaya, Rabu.
Menurut dia, Loleba diambil dari istilah Ambon yakni tali dari batang bambu, yang diharap menjadi pengikat seluruh unsur musik. Mereka merasa terpanggil untuk menampilkan karya seni musik kepada masyarakat dengan standar internasional.
"Karya seni yang kami tampilan melalui album cinta Ambon merupakan aset kota musik yang dikerjakan di Ambon. Kami ingin tunjukkan bahwa di Ambon juga bisa dilakukan pembuatan album musik dengan standar internasional," katanya.
Figgy mengatakan, video klip nusaniwe sejak diluncurkan di internet sudah diunduh 500 kali dan dilihat sekitar 15.000 kali, sedangkan lagu donci voor mama di internet telah dilihat pengguna youtube sebanyak 3.000 kali.
la menjelaskan, pihaknya mendaur ulang lagu rakyat, dan lagu lama dengan kemasan baru agar lebih menarik dan enak didengar.
"Tidak mudah mendaur ulang lagu terkenal itu titik paling berat. Bagaimana mendaur ulang lagu yang sudah akrab di telinga dengan kualitas di atas rata-rata dan menjadi lagu yang akrab di telinga masyarakat," kata Figgy.
Ditambahkannya, konser dan peluncuran album didukung penuh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon sebagai upaya mewujudkan Ambon sebagai kota musik.
Sekretaris Kota Ambon, Anthony Gustaf Latuheru mengatakan, pihaknya mendukung penuh peluncuran album, konser dan malam malam peduli sesama Loleba project.
"Loleba sangat mengerti program Pemkot Ambon, sejak dicanangkan sebagai kota musik kami berupaya agar perwujudan tersebut terus diwujudkan melalui kreatifitas musik anak muda untuk mengembangkan seni dan budaya Maluku," katanya.
Selain konser jug akan diadakan malam peduli sesama masyarakat bangsa dan belahan dunia lainnya yang terkena bencana alam.
"Bencana alam tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi di sebagian belahan dunia, kami ingin mengajak seluruh masyarakat untuk peduli bencana dan bisa memberikan kontribusi bersama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014