Ternate (Antara Maluku) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Maluku Utara (Malut) melakukan tes urine pada para pelajar dan guru di sekolah tingkat menengah di daerah ini untuk memastikan ada tidaknya pelajar dan guru yang menggunakan narkoba.
Kepala BNN Provinsi Malut Eddy Djamaluddin mengatakan di Ternate, Jumat, tes pada pelajar dan guru tersebut telah dilakukan di sejumlah sekolah tingkat menengah di Ternate, di antaranya di SMAN 8 Ternate dan hasilnya tidak ada yang terbukti mengkonsumsi narkoba.
BNN Provinsi Malut memberikan sertifikat sekolah bebas narkoba kepada SMAN 8 tersebut dan diharapkan bisa menjadi motivasi bagi sekolah tingkat menengah lainnya di Malut untuk juga menjadikan sekolah masing-masing sebagai sekolah bebas narkoba.
Eddy Djamaluddin mengatakan upaya lainnya yang dilakukan BNN Provinsi Malut untuk mencegah pelajar disetiap sekolah di Malut terlibat narkoba adalah melakukan sosialisasi secara periodik mengenai bahaya narkoba serta menutut kader antinarkoba disetiap sekolah.
Kader antinarkoba disetiap sekolah tersebut selain bertugas memberi pemahaman kepada rekan-rekannya untuk menjauhi narkoba, juga bisa menjadi informan bagi BNN jika mengetahui ada pelajar atau pihak tertentu yang mengedarkan narkoba di sekolah bersangkutan.
Menyinggung rencana BNN Malut untuk melakukan tes urine pada pejabat pemerintah dan angggota DPRD di Malut, ia mengatakan hal itu belum bisa dilakukan secara maksimal karena kurangnya tanggapan dari pejabat dan anggota DPRD di daerah ini.
Surat permintaan untuk melakukan tes urine kepada anggota DPRD Kota Ternate yang diajukan BNN Malut misalnya, sampai saat ini belum mendapat jawaban dari DPRD setempat tanpa alasan yang jelas, sehingga BNN tidak bisa melakukan tes urin kepada mereka.
Ia mengimbau kepada seluruh pihak terkait di Malut, termasuk masyarakat luas di daerah ini untuk berkontribusi aktif memerangi penyalahgunaan narkoba, karena narkoba kini telah menjadi ancaman besar bagi masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
Kepala BNN Provinsi Malut Eddy Djamaluddin mengatakan di Ternate, Jumat, tes pada pelajar dan guru tersebut telah dilakukan di sejumlah sekolah tingkat menengah di Ternate, di antaranya di SMAN 8 Ternate dan hasilnya tidak ada yang terbukti mengkonsumsi narkoba.
BNN Provinsi Malut memberikan sertifikat sekolah bebas narkoba kepada SMAN 8 tersebut dan diharapkan bisa menjadi motivasi bagi sekolah tingkat menengah lainnya di Malut untuk juga menjadikan sekolah masing-masing sebagai sekolah bebas narkoba.
Eddy Djamaluddin mengatakan upaya lainnya yang dilakukan BNN Provinsi Malut untuk mencegah pelajar disetiap sekolah di Malut terlibat narkoba adalah melakukan sosialisasi secara periodik mengenai bahaya narkoba serta menutut kader antinarkoba disetiap sekolah.
Kader antinarkoba disetiap sekolah tersebut selain bertugas memberi pemahaman kepada rekan-rekannya untuk menjauhi narkoba, juga bisa menjadi informan bagi BNN jika mengetahui ada pelajar atau pihak tertentu yang mengedarkan narkoba di sekolah bersangkutan.
Menyinggung rencana BNN Malut untuk melakukan tes urine pada pejabat pemerintah dan angggota DPRD di Malut, ia mengatakan hal itu belum bisa dilakukan secara maksimal karena kurangnya tanggapan dari pejabat dan anggota DPRD di daerah ini.
Surat permintaan untuk melakukan tes urine kepada anggota DPRD Kota Ternate yang diajukan BNN Malut misalnya, sampai saat ini belum mendapat jawaban dari DPRD setempat tanpa alasan yang jelas, sehingga BNN tidak bisa melakukan tes urin kepada mereka.
Ia mengimbau kepada seluruh pihak terkait di Malut, termasuk masyarakat luas di daerah ini untuk berkontribusi aktif memerangi penyalahgunaan narkoba, karena narkoba kini telah menjadi ancaman besar bagi masyarakat.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014