PT PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) menunjukkan komitmen dalam hal menjaga kelestarian lingkungan dengan melakukan rehabilitasi mangrove di kawasan pesisir Pantai depan PLTD Poka, kota Ambon.

Rehabilitasi mangrove di kawasan PLTD merupakan bagian pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan yang berkelanjutan, kata General Manajer PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula, di Ambon, Kamis.

Ia mengatakan, tanggung jawab lingkungan diselaraskan dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SGDs).

"Penanaman kembali mangrove yang dilakukan PLN melalui UPK Maluku sejak tahun lalu, menjadi salah satu komitmen kami yang tak hanya dalam hal menyediakan kebutuhan energi listrik, melainkan hadir juga bagi masyarakat untuk menyejahterakan dan melestarikan lingkungan sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan," kata Awat.

Ia menyatakan, ribuan anakan mangrove yang ditanam Agustus 2023 lalu kini mulai bertunas.

"Kami turut melihat adanya harapan baru seiring bertumbuhnya tunas mangrove, semoga lingkungan kita semakin lestari, dan masyarakat turut berperan untuk menjaga, " katanya.

Manajer UPK Maluku, Candra Sasmita menjelaskan, melihat mangrove tumbuh subur, menandakan bahwa kawasan PLTD Poka ini bebas limbah minyak bekas.

Berbagai upaya dilakukan untuk menjaga kawasan tersebut, salah satunya membersihkan kawasan dari sampah.

Sebagai contoh katanya, dilakukan pembersihan sampah bukan hanya saat ini saja, tetapi dalam jangka waktu satu tahun sudah empat kali turun membersihkan sampah utamanya sampah plastik yang memenuhi Kawasan mangrove ini.

"Kami juga tetap butuh atensi dari Pemerintah Kota maupun Masyarakat, agar lebih memperhatikan lingkungan, janganlah membuang sampah di laut, karena efeknya akan merusak habitat mangrove dan lingkungan kita semua," katanya.

Ia mengakui, terdapat banyak faktor yang menentukan pertumbuhan pohon mangrove ini, seperti faktor fisik, kimia, biologi, maupun faktor sosial.

Proses kematangan atau pertumbuhan pohon mangrove ini memakan waktu sekitar 10-20 tahun, karena itu semua pihak, baik Masyarakat, PLN maupun Pemerintah harus bersama-sama menjaga dari berbagai sisi.

"Mengingat pohon mangrove jika tumbuh dengan baik, maka dapat bertahan selama 100 tahun, dan manfaatnya sangat banyak, seperti mengurangi dampak abrasi, menyerap bahan pencemaran, dan lainnya. Kami akan selalu mendukung dan menjaga kestabilan pertumbuhan pohon mangrove, kami harap pemerintah juga Masyarakat dapat melakukannya sesuai porsi masing-masing," kata Candra.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024