Pertamina Patra Niaga berkomitmen menyediakan pasokan produk BBM berkualitas hingga ke pelosok daerah di Papua dan Maluku.

"Wilayah Papua dan Maluku yang kepulauan menjadi tantangan tersendiri, dalam pendistribusian BBM yang berkeadilan dan merata," kata Area Manajer Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun di Ambon, Selasa.

Tentu dengan adanya penyesuaian harga produk BBM on subsidi yakni pertamax series dan dex series, kami yakin bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif dengan tetap menjamin pasokan BBM tersalurkan hingga ke pelosok terpencil seperti halnya dari Maluku hingga ujung Papua.

Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, berupaya memastikan ketersediaan dan distribusi ke lembaga penyalur, hingga ke masyarakat.

Selain itu meningkatkan pelayanan di lembaga penyalur mulai dari keselamatan, kehandalan dan kebersihan fasilitas, pelayanan maksimal sesuai standar Pasti Pas, serta pelayanan 24 jam di lembaga penyalur.

Ia mengatakan, PT Pertamina Patra Niaga mulai 1 Oktober 2024, mengumumkan penurunan harga produk BBM non subsidii yang berlaku di seluruh Indonesia

Penyesuaian harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif setiap bulan dan mengikuti mekanisme pasar.

"Terkait harga BBM non subsidi dari Pertamina mempertimbangkan banyak hal diantaranya bisa dari harga minyak mentah, publikasi MOPS dan Kurs, sehingga ini sifatnya fluktuatif, bisa naik bisa turun juga," katanya.

Meski demikian, Edi menyatakan bahwa harga BBM subsidi seperti halnya Pertalite dan Biosolar tidak mengalami perubahan, yaitu tetap Rp10.000 per liter untuk Pertalite dan Rp6.800 per liter untuk Biosolar.

“Kalau untuk harga BBM subsidi menyesuaikan dari kebijakan Pemerintah karena ini termasuk instrumen penting Pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan daya beli serta untuk meringankan beban masyarakat,” ujarnya.

Sebelumnya Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menyatakan, evaluasi dan penyesuaian harga untuk BBM Non subsidi akan terus dilakukan secara berkala setiap bulan

"Harga bisa tetap, bisa naik dan bahkan bisa turun, tergantung tren harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah. Oktober ini, semua harga BBM Non Subsidi Pertamina mengalami penurunan harga," kata Heppy.
 

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024