Ambon (Antara Maluku) - Neraca Perdagangan Luas Negeri Maluku selama Februari 2014 mengalami defisit sebesar Rp14,48 juta dolar Amerika Serikat (AS).
"Defisitnya neraca perdagangan ini disebabkan nilai ekspor komoditi ikan dan udang Maluku bulan Februari jauh lebih kecil dibanding nilai impor," kata Kepala BPS Maluku, Diah Utami di Ambon, Kamis.
Data BPS Maluku merilis realisasi nilai ekspor bulan lalu hanya sebesar 9,21 juta dolar AS, sementara realiasi impor yang mencapai 23,69 juta dolar AS.
Diah Utami mengatakan, realisasi ekskpor komoditi ikan dan udang Februari 2014 memang mengalami keniakan 20,18 persen dibanding bulan Januari, namun peningkatan ini tidak bisa mengimbangi realisasi impor komoditi migas maupun non migas yang sangat besar.
Khusus untuk nilai impor komoditi non migas Maluku bulan lalu sebesar 2,13 juta dolar, sedangkan nilai impor migasnya jauh lebih besar dan mencapai 21,56 juta dolar.
"Impor migas terbanyak ke Maluku adalah premium untuk kebutuhan bahan bakar minyak kendaraan bermotor di daerah ini," katanya.
Selain mengalami defisit pada bulan Februari, neraca perdagangan luar negeri Maluku periode Januari-Februari 2014 juga mengalami defisit 55,40 juta dolar AS.
"Transaksi ekspor impor dengan negara tetangga Singapura yang mempengaruhi nilai defisit sebesar 70,13 juta dolar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
"Defisitnya neraca perdagangan ini disebabkan nilai ekspor komoditi ikan dan udang Maluku bulan Februari jauh lebih kecil dibanding nilai impor," kata Kepala BPS Maluku, Diah Utami di Ambon, Kamis.
Data BPS Maluku merilis realisasi nilai ekspor bulan lalu hanya sebesar 9,21 juta dolar AS, sementara realiasi impor yang mencapai 23,69 juta dolar AS.
Diah Utami mengatakan, realisasi ekskpor komoditi ikan dan udang Februari 2014 memang mengalami keniakan 20,18 persen dibanding bulan Januari, namun peningkatan ini tidak bisa mengimbangi realisasi impor komoditi migas maupun non migas yang sangat besar.
Khusus untuk nilai impor komoditi non migas Maluku bulan lalu sebesar 2,13 juta dolar, sedangkan nilai impor migasnya jauh lebih besar dan mencapai 21,56 juta dolar.
"Impor migas terbanyak ke Maluku adalah premium untuk kebutuhan bahan bakar minyak kendaraan bermotor di daerah ini," katanya.
Selain mengalami defisit pada bulan Februari, neraca perdagangan luar negeri Maluku periode Januari-Februari 2014 juga mengalami defisit 55,40 juta dolar AS.
"Transaksi ekspor impor dengan negara tetangga Singapura yang mempengaruhi nilai defisit sebesar 70,13 juta dolar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014