Ambon (Antara Maluku) - Polres Kabupaten Buru melakukan kegiatan operasi memberantas penyakit masyarakat (Pekat) sebagai upaya menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban serta menekan tingkat kriminalitas.

"Tim Polres dibantu sejumlah personel dari Polda Maluku menjalankan operasi pekat sebelum pileg 9 April untuk menekan angka kriminalitas," kata anggota Polres Buru, Briptu Wardi yang dihubungi dari Ambon, Kamis.

Operasi pekat ini dilaksanakan dengan membentuk tim pengamanan yang berpatroli ke berbagai lokasi yang dinilai rawan terjadi persoalan pidana, termasuk daerah penambangan emas.

Menurut Wardi, tim yang dipimpinnya berhasil mengamankan sejumlah minuman keras yang dibawa ke lokasi-lokasi penambangan emas seperti Gunung Botak, Wamsait dan Gogorea.

"Ada sejumlah oknum yang kami amankan karena terindikasi sebagai jaringan pemasok miras, tetapi mereka sudah diberi pembinaan kemudian dilepaskan kembali," katanya.

Sikap tegas aparat kepolisian yang melakukan pengamanan ini juga mendapat dukungan positif warga serta para pemilik lahan penyulingan minyak kayu putih di daerah itu.

"Kami selaku pemilik lahan sangat berterima kasih kepada Kapolres yang telah menugaskan Briptu Wardi bersama timnya untuk melakukan penertiban sekaligus mengusir para agen miras keluar dari lahan penyulingan," kata Ibrahim Wael.

Upaya tersebut juga telah membersihkan lahan penyulingan dari para pemabok yang sering membuat keonaran dan membongkar jaringan pemasok miras ke Pulau Buru.

Pemilik lahan penyulingan minyak kayu putih di areal Rana Katin Lahin ini minta aparat keamanan setiap saat bisa melakukan patroli sehingga mabuk-mabukan, perkelahian, perampokan atau pun bentrokan secara terbuka dapat terhindari.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014