Ambon (Antara Maluku) - Puluhan dosen di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon dianugerahi penghargaan Satyalancana Karya Satya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Keputusan Presiden Nomor 17/TK/2014, Jumat.
Penyematan satyalancana karya satya atas pengabdian mereka sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tersebut di lingkungan pendidikan, dilakukan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Maluku Zeth Sahuburua saat upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dipusatkan di Unpatti.
Dalam kesempatan itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wagub Maluku Zeth Sahuburua, mengatakan, pendidikan pada hakikatnya untuk memanusiakan manusia guna membangun peradaban yang lebih unggul.
"Pendidikan bukan hanya untuk menyelesaikan atau menjawab persoalan yang bersifat teknis dan kekinian semata," ucapnya.
Dikatakannya, oleh karena itu, ada dua hal mendasar yang menjadi prioritas, yakni akses masyarakat terhadap layanan pendidikan yang memadai, ketersediaan tenaga pengajar dan kurikulum berkualitas, serta kelengkapan sarana dan prasarana.
Akses masyarakat untuk mendapatkan layanan pendidikan yang memadai telah diupayakan dengan berbagai program oleh pemerintah, di antaranya Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dan bantuan siswa miskin untuk tingkat SD, SMP dan SMA.
Sedangkan untuk level perguruan tinggi disediakan Bantuan Operasional untuk Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dan beasiswa Bidik Misi bagi mahasiswa berprestasi.
"Upaya untuk meningkatkan aspek yang inklusif dan berkeadilan, ternyata berdampak baik dengan adanya peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) yang cukup tinggi, terutama pada tingkat SMP/SMA dan setaranya, juga universitas," ucapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, beberapa kebijakan telah ditetap untuk terus mendorong peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, seperti pendidikan dan pelatihan guru, penerapan kurikulum 2013 secara bertahap dan rehabilitasi bangunan sekolah.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
Penyematan satyalancana karya satya atas pengabdian mereka sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tersebut di lingkungan pendidikan, dilakukan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Maluku Zeth Sahuburua saat upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dipusatkan di Unpatti.
Dalam kesempatan itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wagub Maluku Zeth Sahuburua, mengatakan, pendidikan pada hakikatnya untuk memanusiakan manusia guna membangun peradaban yang lebih unggul.
"Pendidikan bukan hanya untuk menyelesaikan atau menjawab persoalan yang bersifat teknis dan kekinian semata," ucapnya.
Dikatakannya, oleh karena itu, ada dua hal mendasar yang menjadi prioritas, yakni akses masyarakat terhadap layanan pendidikan yang memadai, ketersediaan tenaga pengajar dan kurikulum berkualitas, serta kelengkapan sarana dan prasarana.
Akses masyarakat untuk mendapatkan layanan pendidikan yang memadai telah diupayakan dengan berbagai program oleh pemerintah, di antaranya Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dan bantuan siswa miskin untuk tingkat SD, SMP dan SMA.
Sedangkan untuk level perguruan tinggi disediakan Bantuan Operasional untuk Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dan beasiswa Bidik Misi bagi mahasiswa berprestasi.
"Upaya untuk meningkatkan aspek yang inklusif dan berkeadilan, ternyata berdampak baik dengan adanya peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) yang cukup tinggi, terutama pada tingkat SMP/SMA dan setaranya, juga universitas," ucapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, beberapa kebijakan telah ditetap untuk terus mendorong peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, seperti pendidikan dan pelatihan guru, penerapan kurikulum 2013 secara bertahap dan rehabilitasi bangunan sekolah.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014