Ambon (Antara Maluku) - Tingkat kelulusan ujian Paket C di Kota Ambon tahun 2014 mencapai 52,36 persen, kata Kadis Pendidikan Ambon Benny Kainama.
"Dari 190 peserta yang mengikuti ujian Paket C, 90 di antarnya tidak lulus ujian dengan presentase 47,37 persen sehingga harus mengikuti ujian pada Agustus 2014," katanya di Ambon, Selasa.
Menurut dia, peserta ujian Paket C tersebut berasal dari enam Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang tersebar di lima kecamatan Kota Ambon.
Enam PKMB di antaranya Kamboja, Anggrek, Diaferat dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).
"Ke 190 peserta itu, 100 lulus ujian dan berhak mendapat ijazah untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya," katanya.
Benny mengakui bahwa hasil yang diperoleh peserta ujian Paket C tidak sama dengan tingkat SMA dan sederajat, karena proses belajar tidak dilakukan setiap hari.
"Peserta Paket C tidak mendapatkan pendidikan seperti siswa SMA lainnya, kita bersyukur karena mereka masih mau mengikuti ujian guna kelanjutan masa depan," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa hasil yang diperoleh tahun ini merupakan acuan tahun depan untuk meningkatkan kualitas pendidikan formal maupun informal.
"Mutu kelulusan siswa mesti ditingkatkan dengan berbagai macam pendekatan, mengingat tingkat kelulusan Paket C masih di bawah standar," ujarnya.
Ditambahkannya bahwa peserta yang mengikuti ujian Paket C tersebut bukan saja siswa yang tidak lulus pada UN, namun warga yang putus sekolah yang ingin memiliki ijazah Kejar Paket C yang setara dengan tingkat SMA dapat mengikuti UN.
"Tidak semua peserta yang mengikuti UN Paket C dapat dinyatakan lulus, namun tergantung dari nilai yang diperoleh saat ujian, karena itu ada peserta yang lulus akan melanjutkan ke perguruan tinggi," tandas Benny Kainama.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
"Dari 190 peserta yang mengikuti ujian Paket C, 90 di antarnya tidak lulus ujian dengan presentase 47,37 persen sehingga harus mengikuti ujian pada Agustus 2014," katanya di Ambon, Selasa.
Menurut dia, peserta ujian Paket C tersebut berasal dari enam Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang tersebar di lima kecamatan Kota Ambon.
Enam PKMB di antaranya Kamboja, Anggrek, Diaferat dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).
"Ke 190 peserta itu, 100 lulus ujian dan berhak mendapat ijazah untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya," katanya.
Benny mengakui bahwa hasil yang diperoleh peserta ujian Paket C tidak sama dengan tingkat SMA dan sederajat, karena proses belajar tidak dilakukan setiap hari.
"Peserta Paket C tidak mendapatkan pendidikan seperti siswa SMA lainnya, kita bersyukur karena mereka masih mau mengikuti ujian guna kelanjutan masa depan," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa hasil yang diperoleh tahun ini merupakan acuan tahun depan untuk meningkatkan kualitas pendidikan formal maupun informal.
"Mutu kelulusan siswa mesti ditingkatkan dengan berbagai macam pendekatan, mengingat tingkat kelulusan Paket C masih di bawah standar," ujarnya.
Ditambahkannya bahwa peserta yang mengikuti ujian Paket C tersebut bukan saja siswa yang tidak lulus pada UN, namun warga yang putus sekolah yang ingin memiliki ijazah Kejar Paket C yang setara dengan tingkat SMA dapat mengikuti UN.
"Tidak semua peserta yang mengikuti UN Paket C dapat dinyatakan lulus, namun tergantung dari nilai yang diperoleh saat ujian, karena itu ada peserta yang lulus akan melanjutkan ke perguruan tinggi," tandas Benny Kainama.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014