Direktur Hilirisasi Minyak dan Gas Bumi Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Muhammad Nasir Udin Latif mengatakan hilirisasi gas bumi menjadi faktor kunci untuk meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia.

Menurut dia dalam keterangannya di Jakarta, Senin, peta jalan program hilirisasi investasi strategis telah disusun sejak 2022.

Fokus utama roadmap adalah mineral dan batu bara, minyak dan gas bumi, perkebunan, kehutanan, dan sektor perikanan.

"Salah satu sorotan utama adalah hilirisasi gas bumi, yang diproyeksikan sebagai sektor kunci untuk meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia. Gas bumi merupakan bahan baku utama untuk industri petrokimia, termasuk memproduksi metanol dan amonia, yang memainkan peran vital dalam industri hilir," jelasnya saat berbicara pada diskusi panel gas bumi dengan topik "Integrasi Pengembangan Gas Bumi dan Industri Hilirisasi dalam rangka Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi" di Jakarta, Kamis (12/12/2024).

Diskusi panel merupakan bagian dari rangkaian acara Hilir Migas Conference & Expo 2024 sekaligus BPH Migas Awards 2024 yang diselenggarakan BPH Migas pada 12-13 Desember 2024.

Hadir pula sebagai pembicara dalam diskusi panel adalah Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Wahyudi Anas, Direktur Pembinaan Program Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Mirza Mahendra, Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian Kris Sasono Ngudi Wibowo, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PT PGN Tbk Harry Budi Sidarta, dan Ketua Umum Ikatan Perusahaan Gas Bumi Indonesia Eddy Asmanto.

Muhammad Nasir menyarankan pelaku industri bisa memanfaatkan kawasan ekonomi khusus (KEK) yang telah disediakan pemerintah untuk memperoleh berbagai fasilitas dan insentif yang mendukung pembangunan infrastruktur industri hilir.

Sementara itu, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidarta mengungkapkan PGN telah membangun jaringan pipa gas yang sebagian besar berada di Pulau Sumatra dan Jawa.

"Dengan adanya infrastruktur pipa gas yang solid, PGN dapat memastikan pasokan gas yang efektif dan efisien ke konsumen, khususnya untuk sektor-sektor industri yang memanfaatkan gas bumi dalam proses produksinya," ujar Harry.

Ketua Umum Ikatan Perusahaan Gas Bumi Indonesia Eddy Asmanto juga mendorong optimalisasi pemanfaatan jaringan pipa gas bumi yang telah terbangun.

Menurut dia, saat ini telah terbangun jaringan pipa gas bumi yang melintasi berbagai wilayah di Indonesia dan pemanfaatannya perlu terus dioptimalkan.

"Perlu ada upaya untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi sistem distribusi gas bumi, baik di wilayah yang surplus maupun defisit gas," sebut Eddy.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hilirisasi gas jadi kunci tingkatkan daya saing ekonomi Indonesia

Pewarta: Kelik Dewanto

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024