Pemerintah Provinsi Maluku Utara bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) setempat mengadakan uji coba program pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah dan ibu hamil.
"Program ini menyasar anak sekolah dan ibu hamil yang merupakan inisiatif Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka iniguna meningkatkan gizi serta mengatasi stunting," kata Penjabat (Pj) Gubernur Maluku Utara Samsuddin Abdul Kadir saat bersama Forkompimda memantau pembagian program MBG yang di pusatkan di SD Mononutu Ternate, Kamis.
Dia menyampaikan bahwa uji coba ini bertujuan untuk memastikan kesiapan pelaksanaan program di tahun 2025.
"Kami bersama Forkompimda sepakat melakukan uji coba di sekolah agar program ini berjalan lancar. Maluku Utara siap menggulirkan program ini," ujarnya.
Uji coba program MBG diberikan untuk 5.600 siswa dimulai di SDN Mononutu Ternate, sebelum meluas ke 23 sekolah dasar, satu sekolah menengah pertama (SMP), dan satu sekolah menengah atas (SMA) sederajat di Kota Ternate.
Sebanyak 21 sekolah diikutsertakan dalam uji coba dengan anggaran lebih dari Rp100 juta yang dialihkan dari anggaran jamuan makan tamu Pemprov Malut.
Menurut Samsuddin, program ini dirancang untuk mengidentifikasi kendala di lapangan, seperti pendataan siswa dan penerimaan siswa terhadap program tersebut. “Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar siswa,” tambahnya.
Pemprov Malut menargetkan makanan bergizi dengan anggaran Rp20.000 per orang akan disediakan setiap hari selama jam sekolah. Pihak TNI/Polri di Malut akan diberdayakan untuk penyediaan makanan, sementara Badan Gizi Nasional (BGN) akan bersinergi untuk mendukung pelaksanaannya.
Sebelumnya, pemerintah pusat telah mengalokasikan Rp71 triliun dalam APBN 2025 untuk mendukung program MBG, yang mencakup Rp63,356 triliun untuk pemenuhan gizi nasional dan Rp7,433 triliun untuk program dukungan manajemen. Program ini menyasar sekitar 19,47 juta penerima, termasuk anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan 85 satuan pelayanan untuk mendukung pelaksanaan program MBG secara nasional. Program ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari sekolah, petani, peternak, transportir, ahli gizi, hingga pemerintah daerah.
Pemprov Malut optimistis program MBG dapat berjalan sukses dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan, termasuk guru, untuk memastikan pelaksanaannya tepat sasaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024