Ambon (Antara Maluku) - Harga daging ayam beku yang ditawarkan para pedagang di Kota Ambon, Maluku, memasuki hari ke 17 ibadah puasa mulai bergerak naik hingga mencapai Rp27.500/kg.

Pantauan yang dilakukan di dua pasar sentra yakni pasar Mardika dan Nusaniwe, Senin, para pedagang menawarkan harga daging ayam beku yang berasal dari Surabaya mencapai Rp27.500/kg atau naik dari sebelumnya Rp24.000.

"Harga daging ayam beku sudah naik ditingkat agen sejak dua hari belakangan ini, supaya tidak merugi dalam penjualan terpaksa kami menaikan harga," kata seorang pedagang Caca Rita yang ditemui di pasar Mardika.

Dia mengatakan, ayam beku yang biasanya di beli dari agen itu dipatok Rp600.000/karung (25 ekor) dan ada yang mencapai Rp900.000/karung (berkisar antara 35- 40) itupun kalau rata - rata beratnya mencapai satu kilogram/ekor.

"Jadi kami bisa meraup keuntungan sebesar Rp3.000 hingga Rp4.000/ekor yang beratnya satu kilo gram dari hasil penjualannya," ujarnya.

Sedangkan daging ayam kampung tetap normal yakni Rp100.000 per ekor jenis pejantan dan betina Rp65.000 per ekor.

Ayam pedaging produksi peternak lokal dijual dengan harga juga berfariasi tergantung besar dan kecuilnya ayam yakni anatara Rp37.000 hingga Rp40.000/ekor.

Sedangkan telur ayam ras masih tetap bertahan dan bervariasi yakni ukuran besar Rp1.500/butir dan Rp45.000/rak (30 butir) dan yang kecil Rp1.400/butir, dan Rp42.000/rak. Untuk daging sapi segar juga masih bertahan Rp85.000/kg.

Untuk harga ikan masih tetap bertahan, seperti ikan cakalang dan tatihu beku yang selama ini di datangkan dari pelabuhan perikanan nusantara (PPN) Tantui, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, dipatok harga Rp30.000/ekor, ikan sembung jenis momar dan kawalinya Rp10.000/tumpuk (delapan ekor).

Sedangkan ikan asing cakalang Banda dijual dengan harga Rp35.000/kg, dan ikan asin lainnya Rp30.000/kg, ikan puri kering Rp10.000/cupa.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014