Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menyampaikan implementasi program permakanan lansia terbukti memberikan manfaat nyata bagi para lansia, seperti menjaga kesehatan hingga mencukupi kebutuhan gizi mereka.

"Di tingkat lapangan program permakanan lansia terbukti memberikan manfaat nyata bagi lansia, termasuk yang tinggal sendiri, sehingga kesehatan dan kecukupan gizi mereka tetap terpenuhi meski tidak lagi tinggal bersama sanak famili," kata Hidayat Nur Wahid dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Selain itu, menurutnya, program permakanan sosial ikut berperan memberdayakan ibu-ibu yang menjadi juru masak. Dengan demikian, kata dia, geliat perekonomian warga pun meningkat.

"Program ini juga turut memberdayakan ibu-ibu sekitar untuk jadi juru masak maupun juru antar yang berdampak pada peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat,” ujar Hidayat Nur Wahid.

 

Hal tersebut disampaikannya usai menerima aspirasi dari Kelompok Masyarakat (Pokmas) Johar Baru. Meskipun terdapat hal-hal positif, ia mengingatkan masih terdapat persoalan-persoalan dalam program permakanan lansia yang perlu segera diatasi.

Antara lain, kata dia, sebagaimana yang terjadi di Pokmas Johar Baru atau sejumlah pokmas di DKI Jakarta, terdapat pokmas yang belum menerima realisasi anggaran permakanan lansia tahun 2025.

Hidayat Nur Wahid lalu mendorong Kementerian Sosial (Kemensos) untuk segera merealisasikan transfer anggaran permakanan lansia bagi seluruh pokmas yang telah memenuhi kebutuhan administrasi.

“Sebagai mitra kerja di Komisi VIII DPR RI, saya prihatin. Karenanya, saya mendorong Kemensos untuk segera merealisasikan transfer anggaran permakanan lansia bagi seluruh pokmas yang telah memenuhi administrasi, seperti terhadap Pokmas di Johar Baru Jakarta Pusat ini," ucapnya.

 

Penyaluran anggaran sesegera mungkin, lanjutnya, bernilai penting untuk dilakukan agar para lansia tidak lama berada dalam kondisi menunggu.

"Ini agar para lansia tidak dibiarkan terlalu lama berada dalam kondisi menunggu dan ketiadaan perlindungan sosial yang selama ini mereka dapatkan,” ujar Hidayat Nur Wahid.

Hidayat menyampaikan program permakanan lansia sebelumnya sempat hilang anggarannya pada pagu anggaran Kemensos untuk tahun 2025.

Dirinya bersama Komisi VIII DPR RI pada rapat kerja September 2024 tegas berpihak kepada para lansia dengan menolak penghapusan program tersebut. Mereka lalu menyetujui anggaran tambahan untuk Kemensos sebesar Rp9,6 triliun, yang kemudian disetujui di Banggar sebesar Rp2,4 triliun untuk kelanjutan program permakanan lansia dan Atensi yatim.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pimpinan MPR: Permakanan lansia beri manfaat penuhi kebutuhan gizi

Pewarta: Tri Meilani Ameliya

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2025