Ambon (Antara Maluku) - Salah satu dari 504 orang calon mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maluku terbukti sebagai pemakai ganja ketika urinenya diperiksa oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Maluku pada 17 Juli - 21 Juli 2014.

"Ada enam orang yang urinnya mengandung zat narkotika dan psikotropika, tapi lima orang sedang proses berobat, sedangkan yang satunya lagi memang setelah pemeriksaan lebih lanjut positif ada kandungan ganja di dalam urinenya," kata Kepala BNN Maluku Benny Pattiasina di Ambon, Rabu.

Dikatakannya, temuan tersebut cukup mengejutkan mengingat usia calon mahasiswa itu masih dalam kategori remaja dan akan melanjutkan studinya di bidang medis.

Dikatakannya lagi, setelah pemeriksaan urine yang dilakukan terhadapnya, calon mahasiswa tersebut tidak pernah lagi hadir mengikuti aktivitas di kampus Poltekes Kemenkes Maluku, oleh karenanya tim dari BNN Maluku akan mengujungi rumahnya dan melaporkan temuan tersebut ke pihak kepolisian agar ditindaklanjuti.

"Hari ini tim kami ke kampus Poltekes Kemenkes Maluku untuk meminta data-datanya termasuk alamat rumah karena dia tidak pernah muncul lagi di kampus sejak urinnya diperiksa oleh kami, selanjutnya kasus ini akan kami serahkan ke kepolisian agar diusut lebih lanjut," katanya.

Lebih lanjut Benny mengatakan, calon mahasiswa yang terbukti sebagai pemakai ganja tersebut merupakan salah satu dari 504 orang calon mahasiswa Poltekes Kemenkes Maluku yang mengikuti proses tes urin dari BNN Maluku, sebagai salah satu tes pra-syarat untuk bisa menjadi mahasiswa di sekolah tinggi itu.

"Ada 639 orang calon mahasiswa Poltekes Kemenkes Maluku yang didaftarkan untuk mengikuti tes urin oleh kami, 504 orang di kampus Poltekes Kemenkes Maluku yang berada di Kota Ambon, sisanya di kampus yang berada di Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah," katanya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014