Ternate (Antara Maluku) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku Utara (Malut) mencatat penukaran uang rupiah oleh masyarakat setempat sejak 30 Juni hingga 25 Juli 2014 mencapai Rp14,9 miliar.

Deputi Kepala Perwakilan BI Malut, Dadi Esa Cipta di Ternate, Jumat, mengatakan memang terjadi antrean dalam penukaran uang rupiah pecahan kecil tersebut tetapi semua dapat terlayani.

Ia mengatakan hingga pekan keempat Ramadhan 1435 Hijriah, BI Malut telah melayani 3.150 orang yang melakukan penukaran uang baik melalui kas keliling maupun langsung ke Kantor BI Malut.

Selain itu, untuk melayani masyarakat yang tidak sempat datang ke Kantor BI, pihaknya juga melaksanakan layanan kas keliling yang dilakukan tiga kali sehari.

"Kami intensif melakukan layanan penukaran uang ke masyarakat melalui kas keliling hingga satu H-1 ke depan dan layanan penukaran uang hingga hari ini, bahkan saat terakhir penukaran uang pecahan kecil diperpanjang waktunya," katanya.

Menurut dia, jadwal layanan kas keliling yang dilakukan oleh BI Perwakilan Malut dimulai dari kawasan Swering hingga ke Pelabuhan Feri Bastiong dan depan Kantor Wali Kota Ternate, sehingga mempermudah masyarakat yang akan menukarkan uang pecahan kecil.

Sementara transaksi uang keluar (outflow) di BI Malut hingga akhir Juli 2014 mencapai Rp289,50 miliar. Jumlah itu lebih besar dibandingkan uang yang masuk yakni mencapai Rp145,44 miliar.

"Bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, jumlah inflow tercatat mengalami penurunan sebesar 22,4 persen (yoy). Penurunan juga terjadi jika dibandingkan periode yang transaksi dalam sistem pembayaran mengalami peningkatan," ujarnya.

Ia menyebutkan BI menyiapkan dana untuk menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1435 Hijriah sebesar Rp986 miliar, termasuk penyediaan uang pecahan kecil seperti uang logam Rp1.000.

"Kalau dana tersebut tidak cukup, BI Malut masih memiliki stok dana sebesar Rp1 triliun sehingga masyarakat Malut tidak perlu khawatir dengan ketersediaan uang untuk transaksi selama Ramadhan dan lebaran," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014