60 perbankan layani penukaran uang di Malut jelang Lebaran

Ternate (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara (Malut) menyebut sebanyak 60 kantor perbankan di provinsi itu  memberikan layanan penukaran uang pecahan baru  untuk memenuhi kebutuhan  masyarakat jelang Lebaran 2024.

"Sebanyak 60 kantor cabang perbankan di Maluku Utara menyiapkan layanan penukaran uang. Jadi tidak hanya BI saja," kata  Kepala Perwakilan BI Provinsi Maluku Utara Dwi Putra Indrawan di Ternate, Sabtu.

Menurut dia  layanan kas keliling BI bersama perbankan di Kota Ternate  juga berlangsung pada periode yang sama.

"Selama dua hari layanan penukaran uang melalui kas keliling akan berada di Taman Nukila. Selanjutnya pada hari ketiga kami akan hadir di Waterboom," ujar Dwi.

Di samping itu, layanan penukaran uang di kas keliling Festival Serambi, BI berkolaborasi dengan Perum Bulog dan Dinas Perikanan, bersamaan dengan penukaran uang, Bulog menjual beras dan minyak goreng, dan Dinas Perikanan menjual ikan dengan harga terjangkau.

"Untuk menukar uang ini, warga bisa berbelanja seperti beras, minyak goreng dan ikan dengan harga yang terjangkau," ujarnya.

Sementara Kepala Perum Bulog Ternate Zadrach Evert Pattiwael mengaku pihaknya siap mengalokasikan beras dan minyak goreng berapapun permintaan,

"Stok kami terutama beras masih sekitar 600 ton, dalam perjalanan sekitar 3 ribuan ton. Minyak goreng yang menipis, tapi ada satu kontainer sementara dalam perjalanan," katanya.

 BI Malut menyiapkan uang sebanyak Rp1,2 triliun pada momentum bulan suci Ramadan 1445 Hijriah hingga hari raya Idul Fitri .

Dari nilai itu, BI mengalokasikan sebesar Rp995 miliar untuk kebutuhan penukaran selama Ramadan dan Idulfitri 1445 Hijriah dan nilainya meningkat sebesar tiga  persen dibandingkan 2023  yang hanya  Rp966 miliar.

Begitu pula, dari sisi kesiapan uang kartal di kas BI, telah menyiapkan dana sebanyak Rp1,2 triliun untuk Ramadhan hingga Lebaran 2024.

Dia menyebut, peningkatan jumlah pemenuhan uang sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat pada momen mudik Lebaran dan  efek pertumbuhan ekonomi.