Ambon (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Maluku menyatakan penukaran uang baru jelang Idul Fitri 1443 Hijriah mencapai sekitar Rp1,7 miliar di Kota Ambon.
Kepala KPw BI Maluku Bakti Artanta, di Ambon, Jumat, mengatakan jumlah penukaran tersebut dicapai melalui program kas keliling di Kota Ambon pada tujuh titik penukaran uang pecahan kecil dari tanggal 6 hingga 28 April 2022.
"Jumlah ini belum termasuk dengan yang dilakukan 18 perbankan di daerah ini yang mencapai Rp5 miliar," katanya.
Program kas keliling untuk penukaran uang baru ini kembali diaktifkan oleh BI setelah dua tahun terakhir ditiadakan akibat pandemi COVID-19.
Bakti menjelaskan, lokasi penukaran pertama yang dilakukan pada tanggal 6 April 2022 di kawasan terminal Mardika mencapai Rp224 juta. "Artinya asumsinya adalah masing-masing orang yang melakukan penukaran sebesar Rp3 juta, itu berarti hampir sebanyak 75 orang yang melakukan penukaran hari itu," katanya.
Kemudian di lokasi penukaran di Ambon Plaza pada tanggal 12 April mencapai 319 juta, yang itu berarti mencapai 100 orang yang melakukan penukaran.
Sedangkan lima titik lainnya dengan nilai penukaran mencapai sekitar Rp200 juta, yakni tanggal 14 April 2022 di Maluku City mall (MCM) di kawasan Tantui. Kemudian tanggal 19 April di lokasi bundaran Dr.J.Leimena Desa Poka, lalu pada tanggal 21 April di kawasan Gong Perdamaian Dunia.
Dilanjutkan pada tanggal 26 April di Ambon City center (ACC) di Desa Passo, dan tanggal 28 April di lapangan Merdeka Ambon.
Dia mengatakan, penukaran uang baru yang banyak diminati adalah pecahan Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan bahkan ada pecahan Rp1.000.
"Kami bersyukur bisa memberikan pelayanan yang lumayan dan memudahkan masyarakat untuk mencari uang kecil dengan cara penukaran di lokasi-lokasi yang sudah ditentukan," ujarnya.