Ambon (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaff mengatakan suksesnya kepemimpinan seorang kepala daerah dapat diukur dari tinggi-rendahnya angka kemiskinan penduduk.

"Apa pun yang kita buat, pembangunan apa saja dilakukan namun kalau angka kemiskinan tidak turun berarti kita tidak sukses," kata Said Assagaff di Ambon, Jumat.

Mantan Wagub Maluku periode 2009-2014 ini juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pemimpin sebelumnya dalam mensejahterakan masyarakat Maluku, dimana angka kemiskinan yang tadinya lebih dari separuh penduduk miskin sekarang tinggal 19 persen.

Sebagai Gubernur Maluku periode 2014-2019 mendatang, dirinya bertekad untuk terus menekan angka kemiskinan penduduk di daerah ini hingga berada di bawah level 10 persen.

"Saya akan turunkan lagi jumlah penduduk miskin Maluku lewat berbagai program pemberdayaan maupun penyediaan infrastruktur dasar dan peningkatan bidang pendidikan, ekonomi, serta kesehatan," katanya.

Target penurunan angka kemiskinan penduduk ini dimaksudkan juga untuk meningkatkan peringkat Maluku sebagai provinsi termiskin ketiga dari 34 provinsi di tanah air.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku menyebutkan, pada posisi Maret 2014 terjadi penurunan jumlah penduduk miskin atau penduduk yang pengeluaran setiap bulannya di bawah garis kemiskinan.

"Pada posisi Maret 2013, jumlah penduduk miskin di Maluku sebanyak 315.990 orang atau 19,49 persen, dan turun menjadi 316.110 orang (19,13 persen)," kata Kepala BPS setempat, Diah Utami.

Dibandingkan dengan posisi Maret 2013, maka pada bulan yang sama tahun ini terjadi penurunan sebesar 0,36 poin, walau pun dari sisi jumlahnya penduduk miskin bertambah sebanyak 120 orang.

Hal ini disebabkan penambahan jumlah penduduk yang diproyeksikan dari hasil Sensus Penduduk 2010 lebih banyak daripada penambahan jumlah penduduk miskin.

"Sementara jika dibandingkan dengan September 2013 tingkat kemiskinan di Maluku turun sebesar 0,14 persen," katanya.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014