Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku mengimplementasikan program padat karya dalam menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menyatakan, kebijakan yang ditempuh untuk menurunkan angka kemiskinan di kota Ambon melalui pendekatan program padat karya
"Tahun 2022 seluruh pembangunan fisik menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD dilakukan dengan pendekatan padat karya," katanya, di Ambon, Jumat.
Ia menyatakan, seluruh proyek fisik menerapkan pendekatan sewa kelola penduduk di sekitar lokasi proyek.
Baca juga: Pemkot Ambon-Pemprov Maluku sinkronisasi program turunkan angka kemiskinan
"Misalnya pembangunan jalan setapak dikerjakan oleh penduduk sekitar lokasi tersebut, siapa mereka ada tukang ojek atau warga yang tidak memiliki pekerjaan tetap, diharapkan dari proyek yang dikerjakan dapatmeningkatkan pendapatan mereka," katanya.
Upaya tersebut katanya dilakukan, akibat refocusing pembayaran hutang pihak ketiga serta guna meningkatkan ertumbuhan ekonomi dan berdampak pada penuruan angka kemiskinan.
Bodewin menambahkan, berbagai upaya dilakukan untuk mensinkronisasi program penurunan angka kemiskinan diantaranya pembentukan satgas pangan pelaksanaan operasi pasar murah secara berkala di lima kecamatan pada minggu I dan III di pasar dan keliling di pemukiman, serta Minggu ke II dan IV di pasar tradisional.
Selain itu melakukan kerjasama dengan Perum Bulog dan distributor untuk pemberian subsidi transportasi, dan pemebeina subsidi BBM bagi tukang ojek dan nelayan.
Baca juga: Ambon butuh sinergitas program OPD untuk turunkan angka kemiskinan
Pemkot Ambon implementasi padat karya turunkan angka kemiskinan, begini penjelasannya
Sabtu, 31 Desember 2022 8:04 WIB