Ambon (Antara Maluku) - Wakil Wali Kota Ambon Sam Latuconsina menyatakan festival musik hawaian menjadi ikon ibu kota Provinsi Maluku itu sebagai kota musik.
"Festival musik hawaian yang digelar di Balai Pelestarian Nilai Budaya menjadi ikon bahwa Ambon merupakan kota musik yang masih melestarikan budaya," katanya di Ambon, Selasa.
Menurut dia, festival musik hawaian merupakan upaya melaksanakan amanat para leluhur untuk mewujudkan eksistensi budaya.
"Yang terpenting adalah keyakinan untuk mengekspresikan nilai-nilai seni musik lokal yang dipertunjukkan, sebagai bagian menjadikan Ambon kota musik, sekaligus melakukan rujutan-rujutan pelestarian budaya dan kesenian," katanya.
Sam mengatakan, perkembangan musik di era modernisasi ditandai dengan semakin maraknya peredaran peralatan musik dengan sistem digital, yang memudahkan untuk memilih dalam memainkan dan menikmati musik.
"Hal ini membuat musik tradisional semakin redup, tetapi yang terjadi di Ambon berbagai kegiatan dibuat agar musik tradisional tetap tumbuh dan berkembang," ujarnya.
Dijelaskannya, musik merupakan bahasa komunikasi universal yang dapat mempersatukan bangsa, karena musik, khususnya Hawaiian dapat dinikmati oleh semua kalangan.
"Dalam menikmati musik, kita tidak mengenal latar belakang suku, agama, ataupun umur. Yang ada hanyalah kita menikmati alunan nada dan irama yang mengalun merdu dari para musisi yang tampil diatas panggung," tandasnya.
Sementara itu Kepala balai Pelestarian Budaya Ambon, Stevanus Tiwery mengatakan, kegiatan ini diikuti 15 kelompok musik hawaian di kota Ambon dan pulau Lease, kabupaten Maluku Tengah.
"Tahun 2013 hanya diikuti 10 kelompok, kami bersyukur tahun ini terjadi peningkatan jumlah peserta, hal ini menandakan musik tradisional masih diminati kaum muda maupun lanjut usia," katanya
Selain melakukan program pelestarian budaya, pihaknya juga memberikan bantuan pembinaan kepada enam sanggar musik hawaian yakni empat di kota Ambon dan dua di pulau Lease.
"Kami hanya berupaya memberikan motivasi untuk memgelola dan mempertahankan warisan budaya bangsa, serta mendukung program Pemerintah Kota Ambon sebagai kota musik," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
"Festival musik hawaian yang digelar di Balai Pelestarian Nilai Budaya menjadi ikon bahwa Ambon merupakan kota musik yang masih melestarikan budaya," katanya di Ambon, Selasa.
Menurut dia, festival musik hawaian merupakan upaya melaksanakan amanat para leluhur untuk mewujudkan eksistensi budaya.
"Yang terpenting adalah keyakinan untuk mengekspresikan nilai-nilai seni musik lokal yang dipertunjukkan, sebagai bagian menjadikan Ambon kota musik, sekaligus melakukan rujutan-rujutan pelestarian budaya dan kesenian," katanya.
Sam mengatakan, perkembangan musik di era modernisasi ditandai dengan semakin maraknya peredaran peralatan musik dengan sistem digital, yang memudahkan untuk memilih dalam memainkan dan menikmati musik.
"Hal ini membuat musik tradisional semakin redup, tetapi yang terjadi di Ambon berbagai kegiatan dibuat agar musik tradisional tetap tumbuh dan berkembang," ujarnya.
Dijelaskannya, musik merupakan bahasa komunikasi universal yang dapat mempersatukan bangsa, karena musik, khususnya Hawaiian dapat dinikmati oleh semua kalangan.
"Dalam menikmati musik, kita tidak mengenal latar belakang suku, agama, ataupun umur. Yang ada hanyalah kita menikmati alunan nada dan irama yang mengalun merdu dari para musisi yang tampil diatas panggung," tandasnya.
Sementara itu Kepala balai Pelestarian Budaya Ambon, Stevanus Tiwery mengatakan, kegiatan ini diikuti 15 kelompok musik hawaian di kota Ambon dan pulau Lease, kabupaten Maluku Tengah.
"Tahun 2013 hanya diikuti 10 kelompok, kami bersyukur tahun ini terjadi peningkatan jumlah peserta, hal ini menandakan musik tradisional masih diminati kaum muda maupun lanjut usia," katanya
Selain melakukan program pelestarian budaya, pihaknya juga memberikan bantuan pembinaan kepada enam sanggar musik hawaian yakni empat di kota Ambon dan dua di pulau Lease.
"Kami hanya berupaya memberikan motivasi untuk memgelola dan mempertahankan warisan budaya bangsa, serta mendukung program Pemerintah Kota Ambon sebagai kota musik," tandasnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014