Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) akan melakukan penyesuaian kebijakan pemerintah pusat ke daerah untuk memperkuat program dalam peningkatan pembangunan secara berkelanjutan.

Wali Kota Ternate, Muhammad Tauhid Soleman di Ternate, Rabu, menegaskan pentingnya harmonisasi antara pemerintah daerah (pemda) dan pemerintah pusat (pempus) dalam penyusunan kebijakan, sehingga program di daerah dapat selaras dengan kebijakan nasional, terutama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.

"Kita harus memastikan kebijakan di daerah sejalan dengan pusat. Fokus utama kita adalah memperkuat Ternate, sehingga program yang kita jalankan benar-benar berdampak nyata," ujar Tauhid Soleman saat membuka Musrenbang tingkat kecamatan di Kota Ternate.

Ia memberi contoh daerah lain seperti Banyuwangi dan Gorontalo telah berhasil menerapkan kebijakan yang fokus dan terarah. Oleh karena itu, Pemkot Ternate berupaya mencari program yang tepat dan sesuai dengan karakteristik setiap kecamatan agar lebih efektif dalam pelaksanaannya.

Sementara itu, Camat Kota Ternate Utara, Sunarto, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menyiapkan berbagai program prioritas untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Di antaranya, pengadaan mobil angkut sampah untuk mengatasi penumpukan sampah, pembangunan talud di Tarau, serta pengembangan pusat kuliner di kawasan Tulang Ikan yang akan direalisasikan pada tahun 2024.

"Kami juga menekankan prinsip bersih, transparan, dan akuntabel dalam pelayanan publik. Minimal, setiap pagi lurah bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas melakukan patroli sampah untuk memastikan kebersihan lingkungan tetap terjaga," jelas Sunarto.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pembangunan di Ternate dapat berjalan lebih terarah, efektif, dan berkontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2025