Ambon (Antara Maluku) - Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Khatolik yang akan digelar di Dobo, Kepulauan Aru pada 26-30 Oktober 2014 diharapkan dapat memicu penyelenggaraan di tingkat nasional.

"Kami programkan perhelatan di Dobo menjadi pencanangan penyelenggaraan Pesparani Nasional dengan mengkoordinasikannya dengan Dirjen Binmas Katholik Kementerian Agama," kata Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katholik Keuskupan Amboina (LP3KKA), Frangky Renjaan, di Ambon, Selasa.

Ia menyatakan, Pesparani Katholik III Provinsi Maluku di Dobo yang diwarnai lomba eksebisi menampilkan sejumlah paroki dari kawasan Timur Indonesia diharapkan menjadi model untuk dikoordinasikan dengan Paroki di kawasan Barat maupun Tengah Indonesia.

Koordinasi dengan Kementerian Agama, katanya, diperlukan karena Pesparani belum miliki "payung hukum" sebagaimana MTQ maupun Pesparawi nasional.

Rencananya, penyelenggaraan lomba eksebisi di Dobo akan ditingkatkan menjadi Pesparani Kawasan Timur Indonesia, dan selanjutnya dikoordinasikan dengan Kementerian Agama untuk penyelenggaraan tingkat nasional.

"Prinsipnya Dirjen Binmas Katholik Kementerian Agama mengapresiasi Pesparani diselenggarakan secara nasional, tetapi (prosesnya) bertahap dan kemungkinan direalisasikan paling cepat tiga tahun ke depan," kata Frangky.

Dia mengakui tim LP3KKA sedang melakukan peninjauan di Dobo untuk memantau persiapan Pesparani III, sekaligus mengatur transportasi maupun akomodasi para tamu dari Kementerian Agama dan Kedubes Vatikan.

"Kami sepakat untuk mengundang Dubes Vatikan untuk Indonesia, Antonio Guido Filipazzi, sebagaimana kehadirannya di Pesparani II Provinsi Maluku yang diselenggarakan di Saumlaki, ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) pada 2011," ujar Frangky.

Dubes Anthonio saat itu diundang juga untuk menghadiri perayaan 100 tahun masuknya agama Katholik di Kabupaten MTB.

Saat ini, peserta yang nantinya berlaga di 17 mata lomba telah terdaftar sebanyak 2.436 orang, tidak termasuk eksebisi dari provinsi lain.

Karena itu, sedang dimatangkan berbagai persiapan seperti pembenahan perkampungan pelajar yang bisa menampung lebih dari 1.000 orang, hotel/penginapan serta rumah warga.

Pewarta: Lexy Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014