Langgur, Maluku Tenggara (ANTARA) - Kontingen Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) kembali menunjukkan dominasinya di ajang tersebut setelah keluar sebagai juara umum pada pelaksanaan Pesparani 2022 tingkat Provinsi Maluku, di Kota Tual.
Hal ini ditandai dengan diumumkannya hasil lomba sejumlah kategori yang diperlombakan pada ajang Pesparani Maluku Ke IV tahun 2022 di Kota Tual yang ditutup Kamis (29/9/2022) malam, dimana Malra berhasil memenangi sejumlah kategori lomba yang diperlombakan.
Berdasarkan Surat Keputusan nomor 08/I-LP3KDM/09/2022 tentang juara umum lomba Pesparani IV Provinsi Maluku tahun 2022, memutuskan dan menetapkan Kontingen Pesparani Malra sebagai juara umum.
Kota Tual selaku tuan rumah yang juga dalam surat keputusan tersebut keluar sebagai pemenang kedua, kemudian Kota Ambon sebagai juara ke tiga pada ajang Pesparani IV Maluku tahun 2022.
Baca juga: Sukses Pesparani Katolik bukti toleransi beragama di Maluku, begini penjelasannya
Dominasi Malra sebagai juara umum dimulai sejak perhelatan Pesparani I yang digelar di Malra dimana kontingen Malra menjadi juara umum, Pesparani II yang digelar di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Malra juga menjadi juara umum, Pesparani III yang dilaksanakan di Kepulauan Aru, Malra keluar sebagai juara II, dan di tahun ini pada Pesparani IV di Kota Tual kembali meraih juara umum.
Sebelumnya, Bupati Malra, M Thaher Hanubun telah menyatakan, bahwa ia optimis kontingen Pesparani Malra akan keluar sebagai juara umum dengan kerja keras dan latihan serta dukungan semua pihak dalam mendukung kontingen.
"Setelah di Dobo, kita Malra meraih juara 2, maka kali ini Pesparani yang digelar di Kota Tual, kita harus meraih juara pertama atau juara umum, dengan semboyan dari Langgur untuk Indonesia" kata Hanubun pada saat melepas kontingen Pesparani Malra.
Baca juga: Ambon raih juara umum 3 Pesparani Katolik tingkat provinsi Maluku
Sementara itu Uskup Keuskupan Amboina, Mgr Senno Ngutra dalam sambutannya pada penutupan Pesparani IV di Tual semalam mengapresiasi Pemerintah Kota Tual atas pelaksanaan Pesparani IV Maluku di Kota Tual yang mayoritas Muslim tersebut.
"Umat Katolik di Kota Tual hanya 0,4 persen, namun dari jumlah itu menjadi 100 persen dalam kebahagiaan, sukacita, dan pesta yang meriah," kata Ngutra.
Kami, sebutnya, sebagai umat Katolik merasa senang, bangga karena hidup diantara basudara Muslim dan Protestan, dan telah terukir dalam hati kami.
Oleh karena itu, sebagai Uskup Keuskupan Amboina, saya mewakili seluruh umat Katolik di Provinsi Maluku dan Maluku Utara menyampaikan terima kasih kepada semua pihak baik Pemerintah, DPRD hingga masyarakat di Kota Tual, tandas Uskup Ngutra.
Baca juga: Bupati Thaher Optimis Kontingen Pesparani Malra Dapat Raih Juara Umum