Ambon (ANTARA) - Kontingen Provinsi Maluku yang sukses meraih juara umum pada ajang Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional II di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), disambut dengan meriah oleh warga dan pejabat di Kota Ambon, Jumat.
Seluruh anggota kontingen diarak keliling Ibu Kota Provinsi Maluku dan disambut siswa-siswi dari tingkat SD hingga SMP yang berdiri disepanjang ruas jalan yang dilalui, sambil memperlihatkan berbagai trofi yang diraih pada ajang rohani yang digelar setiap dua tahun sekali itu.
Kedatangan para juara disambut langsung oleh istri Gubernur Maluku Widya Pratiwi Murad yang juga merupakan pimpinan kontingen Pesparani Maluku, yang langsung menjamu mereka di kediaman pribadi gubernur di kawasan Wailela, Kota Ambon.
Baca juga: Maluku juara umum Pesparani Nasional 2022
Kedatangan 36 anggota kontingen itu juga disambut Penjabat Sekda Maluku Sadali Ie, Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, serta sejumlah pimpinan OPD Pemprov Maluku dan Pemkot Ambon.
Maluku pada ajang Pesparani Katolik Nasinal II di Kupang yang berakhir pada 31 Oktober 2022, berhasil meraih lima champions, 11 gold dan dua silver dari 13 mata lomba yang dipertandingkan.
Selaku pimpinan kontingen Widya Pratiwi mengaku sangat gembira dan bangga akan prestasi yang ditoreh Maluku di ajang bergengsi itu.
"Saat bertemu di Kupang saya katakan bahwa dengan ketekunan, kerja keras dan doa, maka kita akan mendapatkan hasil maksimal. Prestasi yang diraih Maluku mengingatkan kita bahwa proses tidak akan mengkhianati hasil," ujarnya.
Ia mengingatkan seluruh anggota kontingen tentang hakekat utama penyelenggaraan Pesparani Katolik yakni untuk meningkatkan pengetahuan dan penghayatan umat untuk terus menerus menggaungkan kemuliaan Tuhan melalui mazmur dan madah pujian.
Baca juga: Wamenag: Pesparani sebagai sarana meningkatkan wawasan keagamaan
"Karena itu jangan mengaktualisasikan kegembiraan secara berlebihan, tetapi sebaliknya menaikkan pujian dan rasa syukur kepada Tuhan atas karunia dan penyertaan sehingga bisa meraih prestasi gemilang," katanya.
Ketua Tim Penggerak PKK Maluku itu berharap seluruh Kontingen dapat terus berlatih secara maksimal untuk meningkatkan kemampuan, mulai dari tingkat gereja sampai kabupaten/kota sehingga kualitas diri maupun kelompok dapat tetap terjaga, serta pada saatnya dapat mewakili Maluku dan menampilkan yang terbaik untuk mempertahankan gelar juara umum yang diraih ini.
Menyangkut penunjukan dirinya sebagai ketua kontingen maupun Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun sebagai Wakil Ketua kontingen, Widya mengakuinya sebagai wujud toleransi umat beragama di Maluku yang semakin tinggi.
"Saat saya di Kupang ada perwakilan dari Sumatera Utara yang mengungkapkan kekagumannya kepada saya sebagai ketua kontingen Pesparani. Karena itu jangan lagi isu agama dijadikan sesuatu yang merusak kita semua. Saya dan Bapak Gubernur mendukung semua kegiatan keagamaan di Maluku. Kami sangat sayang dan penuh cinta kasih untuk semua umat di Maluku," ujarnya.
Widya juga menyampaikan pesan dan amanah Gubernur Maluku Murad Ismail dengan menyerahkan bonus kepada kontingen yang meraih champions atau juara di kompetisi itu.
Sedangkan Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Maluku Pastor Agus Arbol menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Gubernur Maluku dan istrinya atas dukungan dan perhatian yang tidak terhingga kepada seluruh kontingen Maluku baik moril maupun finansial.
Baca juga: Kontingen Maluku raih satu Champions di Pesparani Nasional di Kupang, patut diapresiasi
"Terimakasih kepada bapak Gubernur Maluku, atas atensi dan dukungan moril serta finansial serta kerelaan mengijinkan ibu Widya Pratiwi Murad menjadi ketua kontingen Pesparani Maluku. Semua umat Katolik terharu serta bangga, karena ini menjadi sejarah baru pada kegiatan keagamaan seperti ini," ujarnya.
Begitu juga kepada Uskup Diosis Amboina, Mgr Seno Ngutra, Bupati/Wali Kota 11 se-Maluku, terkhusus Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun yang bertindak sebagai Wakil ketua kontingen Maluku, Penjabat Walikota Ambon serta dukungan dan doa seluruh umat beragama di provinsi tersebut, sehingga mampu meraih prestasi gemilang itu.
Provinsi Maluku, katanya, mengikuti 13 mata lomba yang dipertandingkan, baik lomba kategori perorangan seperti bertutur kitab suci, cerdas cermat rohani anak dan remaja, mazmur anak, remaja, orang muda Katolik (OMK) dan dewasa, serta paduan suara Paduan Suara Anak, Paduan Suara Gregorian Remaja, Paduan Suara Gregorian Dewasa, Paduan Suara Dewasa Wanita dan Paduan Suara OMK, serta Paduan Suara Dewasa Campuran.
Prestasi yang diraih, selain karena dukungan semua pihak juga karena kerja keras, proses latihan serius serta didukung disiplin yang kuat, baik selama dua pekan pemusatan latihan di Kota Ambon, maupun saat d Kota Kupang.
Begitu pun kehadiran istri Gubernur Maluku Widya Pratiwi Murad bersama sejumlah pimpinan daerah juga ikut meningkatkan semangat juang seluruh kontingen untuk meraih prestasi juara umum yang dicita-citakan.
Baca juga: Kontingan Maluku optimis raih juara umum Pesparani Nasional di Kupang