Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria mendukung komitmen dari Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam mendorong percepatan swasembada energi, khususnya penyediaan listrik di desa-desa yang belum dialiri listrik.
“Kami sangat senang dan mengapresiasi komitmen Pak Bahlil yang begitu kuat membangun bangsa dan negara dengan kepedulian tinggi terhadap masyarakat kecil, terutama dalam hal mempercepat penyediaan listrik di desa-desa yang masuk dalam kategori belum teraliri listrik, atau hanya sebagian waktu pengaliran listriknya," kata pria yang akrab disapa Ariza itu dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, langkah dan komitmen itu juga menjadi cermin keberpihakan pemerintah terhadap pembangunan desa.
Pernyataan itu disampaikan Wamendes Ariza dalam pertemuan bersama Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Penyelesaian Isu Strategis Sektor ESDM Muhammad Pradana Indraputra, yang berlangsung di Kantor Kemendes PDT pada Kamis (3/7).
Diketahui, pertemuan tersebut merupakan bagian dari tindak lanjut pertemuan antara Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto dan Menteri ESDM Bahlil yang telah membahas mengenai pentingnya sinergi lintas kementerian dalam percepatan pengaliran listrik desa berbasis energi terbarukan.
Dalam pertemuan lanjutan itu dibahas secara mendalam sejumlah hal. Di antaranya, rencana penyediaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk wilayah-wilayah desa yang belum tersambung jaringan listrik. Langkah itu merupakan solusi yang cepat dan efisien bagi desa dengan status desa sangat tertinggal dan desa tertinggal.
Saat ini, Wamendes Ariza mengatakan Kemendes PDT telah memberikan arahan teknis pada desa yang belum dialiri listrik.
“Kami langsung memberikan arahan teknis terkait daerah-daerah yang selama ini menghadapi kendala dalam mendapatkan akses listrik, mulai dari keterpencilan geografis, keterbatasan infrastruktur hingga minimnya skema pembiayaan lokal," ujarnya.
Ke depannya, penerapan program terkait pengaliran listrik itu akan dilakukan dengan memanfaatkan data Indeks Desa Membangun (IDM) yang saat ini terintegrasi menjadi indeks desa maupun Data SDGs Desa.
"Indeks ini siap digunakan untuk validasi target program dari Kementerian ESDM,” kata Wamendes.
Ariza juga memandang bahwa semangat dan arah kebijakan Menteri ESDM itu sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto yang mengedepankan pembangunan dari desa, dari pinggiran. Menurutnya, desa harus menjadi subjek utama dalam agenda kemandirian energi nasional.
“Ini juga merupakan wujud dari cita-cita besar Pak Prabowo Subianto dalam mewujudkan desa maju, mandiri, dan berdaulat," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamendes dukung Menteri ESDM percepat penyediaan listrik di desa