Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ambon, Maluku, melatih 50 tenaga fungsional pustakawan tingkat sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah agar lebih propfesional dalam mengelola kelengkapan sarana pendidikan tersebut.

"Bimtek pustakawan dilakukan agar para pengelola perpustakaan membuka diri untuk belajar serta meningkatkan kapasitas pengelolaan yang profesional," kata Sekretaris Kota Ambon, Anthony Gustaf Latuheru, Rabu, mengenai pelatihan yang diselenggarakan Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kota setempat.

Menurut dia, perpustakaan menurut UU nomor 43 tahun 2007 merupakan institusi pengelola koleksi karya tulis, cetak atau rekam jejak secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka.

Perpustakaaan juga berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian informasi dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa.

"Selain itu juga bertujuan memberikan layanan kepada pemustaka untuk meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," ujarnya.

Anthony mengatakan, keberadaan perpustakaan sekolah bermanfaat untuk memperlancar pencapaian belajar mengajar. Indikasinya tidak hanya dilihat dari tingginya prestasi siswa, tetapi dapat menimbulkan kecintaan membaca, memupuk kebiasaan belajar mandiri.

"Membantu menyelesaikan tugas-tugas sekolah, serta membantu para guru menemukan sumber pengajaran dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," katanya.

Ia mengakui, besarnya manfaat perpustakaan sekolah tidak diimbangi dengan angka kunjungan siswa dikarenakan beberapa faktor yakni bangunan yang tidak representatif, atau banyak perpustakaan sekolah yang tidak memiliki ruangan sendiri.

Faktor lainnya, kata Anthony minimnya fasilitas pendukung seperti multimedia dan akses internet, koleksi buku yang minim dan masih diisi koleksi buku lama serta sumber daya pengelola perpustakaan yang tidak profesional.

Pihaknya berharap setelah pelatihan pustakawan, pihak sekolah dapat membenahi perpustakaan dan menjadikannya sebagai tempat yang menarik untuk dikunjungi siswa.

"Ada dua kekuatan yang berhasil mempengaruhi pendidikan manusia, yakni seni dan sains. Keduanya bertemu dalam buku. Memamg benar ada banyak cara untuk meluaskan dunia anak, tetapi cinta buku adalah cara terbaik dari segalanya," tandas Anthony.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014