Ternate (Antara Maluku) - Tim Basarnas hingga memasuki hari kelima pencarian tujuh korban yang hilang di perairan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara (Malut), telah mengerahkan puluhan kapal cepat untuk melakukan pencarian di lokasi tenggelamnya longboat di daerah tersebut.

"Kami terus berupaya mengerahkan personel dan puluhan armada speedboat di sekitar perairan hilangnya tujuh korban tenggelamnya longboat pada Minggu lalu, yang sampai saat ini belum juga ditemukan," kata Kepala Basarnas Malut, Letkol Amiruddin ketika dihubungi dari Ternate, Sabtu.

Ia mengatakan, sesuai ketentuan, deadline pencarian korban dibatasi sampai tujuh hari saat terjadinya musibah, karena ketahanan manusia saat hilang di laut sampai tujuh hari saja dan tim Basarnas akan hentikan pencariannya pada Minggu (21/9) Besok.

Ketujuh penumpang longboat yang hilang tersebut masing-masng Putri Pora, Givar Pora, Rifaldi Pora, Julfikar Pora, Buryanid Pora dan Reva Seknun yang semuanya warga Mangole bisa ditemukan.

Akan tetapi, tim Basarnas tetap melakukan upaya pencarian korban yang hilang di perairan Sanana itu dengan melakukan berbagai upaya, salah satunya mengerahkan kapalnya untuk terus melakukan pemantauan kemungkinan adanya tanda-tanda keberadaan korban.

Selain mengerahkan dua kapal cepat Basarnas untuk melakukan pencarian tujuh korban itu, Pemkab setempat juga mengerahkan ratusan personel bersama belasan kapal cepat dikerahkan untuk mencari korban longboat yang hilang di perairan Sanana.

Ratusan personel yang dikerahkan untuk mencari tujuh korban berasal dari 95 pegawai di Pemkab Kepulauan Sula, TNI-AL, Polairud, tim Basarnas dan KPLP.

Ia mengatakan, selain ada belasan kapal cepat speedboat yang digunakan untuk melakukan pencaharian korban, ada dua kapal berukuran besar juga diikutsertakan melakukan pencarian korban yang sudah memasuki hari ketiga tersebut.

Tim yang diterjunkan dalam operasi pencarian tujuh korban ini, lebih difokuskan di sekitar perairan Bajo, Kota Sanana atau tak jauh dari tempat longboat yang mengangkut 35 penumpang itu tenggelam.

Dia menambahkan, tim gabungan ini juga mendapat bantuan tambahan dari tim Basarnas yang datang langsung dengan kapal cepat dari Ternate untuk membantu mencari korban yang sampai saat ini belum juga ditemukan.

Dia menyatakan, selain mengerahkan delapan speedboat untuk mencari korban yang hingga kini belum ditemukan, pihaknya juga telah membangun posko di sekitar perairan Desa Bajo.

Posko yang didirikan di sekitar perairan Desa Bajo ini agar keluarga korban yang ingin mengetahui informasi terkait dengan pencarian korban dapat mendapatkan informasi secara detail dari tim pencari korban yang saat ini masih menyisir perairan di sekitar Desa Bajo.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014